Amankan Lebaran Polda Bali Siagakan 2.000 Personel

Para personel yang terlibat dalam pengamanan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Ketupat Agung 2024 ini akan tersebar pada pos-pos yang telah disiapkan pada jalur mudik dan objek wisata. 

Pola pengamanan rangkaian Lebaran Idul Fitri tahun ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari pengamanan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan pengamanan sebelumnya ada dua pelabuhan yang krodit karena tingginya pergerakan pemudik, yaitu Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung. 

Di Pelabuhan Gilimanuk dipadati oleh pemudik yang keluar dari Bali menuju Pulau Jawa. Sementara di Bandara Ngurah Rai diprediksi dipadati oleh wisatawan yang datang menikmati liburan. Wisatawan yang datang melalui Bandara Ngurah Rai pada liburan Idul Fitri tahun ini diprediksi naik 9 persen dari tahun sebelumnya. Prediksi kenaikan wisatawan yang datang melalui Bandara Ngurah Rai ini melihat tren kenaikan yang terjadi sejak 2022 pasca wabah Covid-19 melandai. 

"Lonjakan wisatawan yang datang melalui Bandara Ngurah Rai jadi atensi karena pengalaman pada liburan akhir tahun kemarin. Di sana terjadi kemacetan parah. Mengatasi hal itu pihak Otoritas Bandara telah melakukan langkah-langkah membuat rekayasa lalu lintas di dalam Bandara bila terjadi kemacetan," ungkap Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Soelistijono usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Agung 2024 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Rabu (3/4) pagi. 

Mantan Dirpolairud Polda Bali ini mengatakan lonjakan penumpang yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk diprediksi pada H-3 dan H-2. "Kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk sudah kita atensi. Akses keluar masuk dan tempat parkir sudah dilakukan pengaturan. Kantong parkir di sana ada enam," pungkasnya. 

Sementara itu, untuk mengurai kepadatan kendaraan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Polda Bali menyiapkan beberapa skenario yakni menyiagakan personel untuk mengurangi konflik lalu lintas pada lokasi putar balik dengan pemasangan water barier (alat pembatas jalan). 

Selain itu, melakukan sterilisasi kendaraan di badan jalan terutama di ruas jalan utama (Jalan Kediri, Jalan Raya Tuban dan Jalan Raya Bypass Ngurah Rai), serta melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan. "Seandainya terjadi kepadatan di dalam itu (Bandara Ngurah Rai) ada mitigasi seperti di VIP 2 akan dibuka untuk bisa diakses, kemudian halte di seberang bandara juga dibuka," katanya.

Sementara itu dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan oleh Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat apel kemarin mengungkapkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023. Masyarakat yang mudik tahun ini diprediksi sebanyak 190 juta orang atau naik 56 persen dibanding tahun 2023. 

Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari yakni dari tanggal 4-16April 2024. Dalam operasi ini telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.

Apel gelar pasukan yang dipimpin Pj Gubernur Bali kemarin dihadiri langsung Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra bersama Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gusti Kade Budhi Harryarsana. Hadir pula Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, perwakilan dari Lanal Denpasar dan Lanud Ngurah Rai. 7 pol