Telkomsel Dorong Laporkan Penipuan Online Melalui #BersatuKitaLapor

JAKARTA, NusaBali.com - Telkomsel memperkuat komitmennya dalam melindungi data pelanggan dan memerangi penipuan online melalui inisiatif Telkomsel Jaga Data dan gerakan #BersatuKitaLapor.

Inisiatif ini merupakan wujud implementasi tata kelola perusahaan dalam aspek perlindungan data di seluruh operasional Telkomsel. Melalui #BersatuKitaLapor, Telkomsel mengajak masyarakat untuk secara aktif melaporkan berbagai modus penipuan online yang marak terjadi.

"Data Kominfo RI menunjukkan 1.730 konten penipuan online dalam kurun lima tahun terakhir," ungkap Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono.

"Oleh karena itu, setiap individu harus aktif melindungi informasi pribadinya. Melalui #BersatuKitaLapor, Telkomsel mendorong aksi nyata dari seluruh pelanggan dan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi dan melaporkan segala bentuk penipuan online," imbuhnya.

Telkomsel menyediakan berbagai kanal layanan bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi ataupun melaporkan potensi penipuan online. Pelanggan dapat menghubungi Call Center 24 jam di 188, SMS ke 1166, email [email protected], atau mengunjungi GraPARI terdekat.

Masyarakat juga dapat mengakses situs aduannomor.id dari Kementerian Kominfo RI untuk aduan penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan.

Telkomsel juga meluncurkan video edukasi yang menggambarkan aksi penipuan online dan cara melaporkannya. Informasi lebih lanjut mengenai inisiatif waspada penipuan dan #BersatuKitaLapor dapat dilihat di tsel.id/laporpenipuan.

"Telkomsel terus melakukan langkah pencegahan terkait keamanan siber, seperti peningkatan sistem keamanan, penambahan fitur-fitur keamanan baru, verifikasi data pelanggan secara berkala, bekerja sama dengan pihak berwenang, dan edukasi kepada pelanggan," jelas Saki.

"Melalui #BersatuKitaLapor, Telkomsel berperan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan digital bersama-sama," pungkasnya.