nusabali

Bale Dauh Terbakar, Seisi Rumah Hangus

  • www.nusabali.com-bale-dauh-terbakar-seisi-rumah-hangus
  • www.nusabali.com-bale-dauh-terbakar-seisi-rumah-hangus

GIANYAR, NusaBali - Tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk menjinakkan api yang melahap bale dauh di Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (20/3). Bale dauh beserta barang berharga di dalamnya hangus. Kobaran api diketahui pertama kali sekitar pukul 10.00 Wita. Kepulan asap pekat membubung tinggi, kobaran api dengan cepat melahap seisi bangunan bale dauh berukuran 11 x 6 meter itu.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Gianyar, Putu Pradana menjelaskan, anggota menghabiskan waktu menyemprot sebaran api sekitar 45 menit sampai api benar-benar padam. Namun, tak banyak barang berharga milik korban I Wayan Sukarmen, 46, yang bisa diselamatkan. Ketika api berhasil dipadamkan, seisi bangunan telah hangus menghitam. Termasuk di antaranya sebuah handphone dan sejumlah kerajinan ukir kayu milik korban. “Tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta,” jelasnya. Penyebab kebakaran belum diketahui. “Masih diselidiki oleh Polsek Sukawati,” ungkap Putu Pradana. 

Bersama anggota Damkar, warga setempat bergotong royong membantu membersihkan sisa puing. “Banyak warga yang membantu, mereka antusias datang menolong korban,” jelasnya. Sepengetahuannya, saat kejadian ada beberapa keluarga di rumah. Namun kobaran api cukup besar sehingga dengan cepat menghanguskan seisi bale. Pemilik rumah, I Wayan Sukarmen, hanya bisa pasrah melihat rumahnya hangus terbakar. Dia dan keluarganya tak sempat menyelamatkan barang dan surat-surat berharga di dalamnya. “Satu baju pun sekarang saya tidak punya,” ujar Sukarmen. 

Sukarmen tak tahu persis awal rumahnya terbakar. Saat itu dia sedang bekerja di bengkel tempatnya mengukir. Jarak rumah dengan bengkel hanya beberapa meter. “Saya sedang berkerja, tiba-tiba dikabari rumah terbakar,” ujarnya. Barang-barang berharga yakni televisi, hp, sertipikat, catatan keuangan, ijazah hingga uang tunai tak dapat diselamatkan. Padahal ia berencana merenovasi bale daja. “Sekarang saya tidak punya tempat tidur, karena semuanya di sana,” jelasnya. Sukarmen menduga penyebab kabakaran karena korsleting akibat charger hp ditaruh di atas kasur. “Awal api di kamar pojok, mungkin karena charger hp yang nyantol sehingga korslet lalu melalap kasur dan akhirnya rumah,” ungkap Sukarmen. 7 nvi

Komentar