nusabali

Sambut Nyepi, Ratusan Siswa Ikuti Kirab Budaya

  • www.nusabali.com-sambut-nyepi-ratusan-siswa-ikuti-kirab-budaya

MANGUPURA, NusaBali - Ratusan siswa dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK) yang berada di bawah naungan Yayasan Widiatmika menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 dengan penuh kegembiraan, Rabu (6/3) pagi. Ratusan siswa antusias mengikuti kirab budaya dan pawai ogoh-ogoh.

Acara yang bertajuk Dwipantara Dharma Kerti ini diawali pada pukul 08.00 Wita dengan pementasan drama lakon Timun Emas, yang kemudian dilanjutkan dengan pawai ogoh-ogoh. “Kirab Budaya hari ini (kemarin) adalah salah satu kegiatan budaya yang kami tonjolkan. Ada lima ogoh-ogoh yang diarak oleh masing-masing unit pendidikan kami,” ujar Ketua Panitia I Kadek Kusuma Mandala saat ditemui di lokasi.

“Antusias siswa dan orang tua sangat bagus sekali. Mereka terlibat penuh dalam acara ini, yang membuat kirab budaya ini berlangsung meriah,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Widiatmika Keyza Widiatmika, mengatakan kegiatan ini dirancang tidak hanya dalam konteks keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai budaya kepada anak-anak di lingkungan pendidikan Widiatmika. Dengan mengangkat lakon Timun Emas yang merupakan cerita nasional, lanjut Keyza, kegiatan itu bertujuan untuk menanamkan pesan tentang pentingnya menjaga kemurnian bumi, sesuai dengan konsep Dwipantara Dharma Kerti. Ini merupakan simbolisasi dari usaha manusia yang meskipun berdosa atau membuat kesalahan, tetap harus berusaha menjaga dan memelihara kebersihan serta kemurnian bumi.

“Kami ingin melalui kirab budaya ini, siswa bisa menghargai, mencintai, dan terutama memahami nilai-nilai budaya. Tidak hanya dari perspektif keagamaan, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, khususnya dalam merayakan Nyepi,” ucapnya.

“Pesan yang ingin kami sampaikan adalah bagaimana kita sebagai pemangku kepentingan pendidikan mampu berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. Ini adalah upaya bersama, di mana semua unsur harus terlibat aktif, mulai dari sekolah hingga keluarga dan masyarakat,” lanjut Keyza.

Sementara, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta menyampaikan apresiasinya atas acara tersebut. Menurut dia, acara ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum pendidikan karakter yang bertujuan menciptakan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berintegritas. “Kegiatan kirab budaya hari ini (kemarin) benar-benar luar biasa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan yang berkarakter, seperti yang dijalankan oleh Sekolah Widiatmika, dapat memberikan warna baru dalam perkembangan anak-anak kita,” ujar Gede Arta.

Gede Arta berharap kontribusi positif ini dapat memberikan dampak kepada sekolah-sekolah lain di Bali. Dia juga berharap tahun-tahun berikutnya akan membawa lebih banyak kontribusi positif bagi masyarakat Kuta Selatan. 7 ol3

Komentar