nusabali

Semangat Pangerupukan Belum Padam

ST Dharma Laksana Lombakan Ogoh-ogoh Berhadiah Babi Guling

  • www.nusabali.com-semangat-pangerupukan-belum-padam
  • www.nusabali.com-semangat-pangerupukan-belum-padam
  • www.nusabali.com-semangat-pangerupukan-belum-padam

DENPASAR, NusaBali - Semangat Pangerupukan (rangkaian Tawur Kasanga dan Hari Raya Nyepi) di kalangan Sekaa Teruna (ST) belum padam. Seperti ST Dharma Laksana, Banjar Kaja, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan tetap semangat dengan menggelar lomba Ogoh-ogoh Mini dan Tapel, Sabtu (6/4).

Yang menarik, gelaran lomba bukan hanya menampilkan juara I, II, III dan seterusnya. Hadiahnya dibuat menarik yakni satu ekor babi guling dan piala khusus.  Acara lomba dibuka Sekretaris Daerah Kota (Sekda) Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa.

Pemenang lomba Ogoh-ogoh Mini dan Tapel disetiap kategori yang juara I, II, dan III mendapatkan piagam, piala dan uang tunai. Sedangkan khusus juara pameran atau terfavorit akan mendapatkan satu ekor babi guling dan piala khusus yang dikemas dengan kaca.

Ketua ST Dharma Laksana I Made Anggara Putra, menerangkan dalam rangka mempertahankan keberlangsungan tradisi pangerupukan di Bali, pihaknya memilih hari pelaksanaan lomba agar tidak bertabrakan dengan acara sejenis di banjar lain. Fokus utama acara ini adalah memastikan harmoni antara berbagai komunitas. Total peserta dalam lomba ini ada 61 peserta dari 3 kategori, yaitu Ogoh-ogoh dengan mesin, tanpa mesin, dan tapel,” ujar Anggara.

Anggara menjelaskan lomba Ogoh-ogoh Mini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga sarana untuk menggali bakat seniman-seniman baru dalam bidang Ogoh-ogoh. “Kami ingin setiap banjar memiliki seniman ogoh-ogoh agar dapat menggarap ogoh-ogoh demi melestarikan seni dan budaya Bali,” jelas Anggara saat ditemui NusaBali, Sabtu.

Anggara menjelaskan, dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan peserta. Pada tahun 2023, peserta lomba mencapai kurang lebih 80 peserta. Sedangkan tahun ini 61 peserta. Dia menerangkan faktor penurunan ini kemungkinan saat ini lomba Ogoh-ogoh Mini sudah kerap juga dilaksanakan oleh sekaa teruna dari banjar lain. “Sekaa teruna banjar lain sudah mulai banyak yang mengadakan event lomba ogoh-ogoh mini dan itupun saya apresiasi dengan sangat bangga karena sudah membantu menjalankan tradisi budaya kita di Bali,” kata Ketua ST Dharma Laksana periode 2023 – 2025 ini.

“Diharapkan, event semacam ini akan terus diadakan setiap tahun dan semakin banyak banjar yang turut serta menggelar acara serupa sebagai wujud penghargaan terhadap kekayaan seni dan budaya Bali yang membanggakan. Lomba ogoh-ogoh mini dan tapel bukan sekadar kompetisi, tapi juga upaya nyata dalam melestarikan warisan budaya yang menjadi identitas Krama Bali,” tutup Anggara. cr79

Komentar