nusabali

Polresta Denpasar Gelar Rakor Bahas Nyepi dan Ramadhan

  • www.nusabali.com-polresta-denpasar-gelar-rakor-bahas-nyepi-dan-ramadhan

DENPASAR, NusaBali - Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946 yang jatuh pada, Senin (11/3) dan memasuki bulan suci Ramadhan, Polresta Denpasar menggelar rapat koordinasi (Rakor).

Rapat koordinasi ini digelar bersama dengan Forkopimda Kota Denpasar dan Badung, tokoh agama, tokoh masyarakat, Majelis Desa Adat, PHDI, serta instansi terkait se-Kota Denpasar, Kuta, dan Kuta Selatan di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar, Selasa (5/3). Rakor tersebut juga dirangkaikan dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Damai saat pengarakan ogoh-ogoh.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan dalam rakor juga direncanakan pengerahan personel pengamanan dan pemetaan potensi kerawanan dari mulai kegiatan Melasti, Pangrupukan, Nyepi, hingga Ngembak Gni, serta langkah-langkah kerja sama dengan instansi terkait.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo menegaskan kesiapan Polresta Denpasar beserta jajaran Polsek dalam mengamankan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi, mulai dari Melasti, pangrupukan, Nyepi, hingga ngembak geni. "Kami mengharapkan semua instansi terkait dapat mendukung dan berkontribusi aktif sehingga perayaan Nyepi tahun ini dapat berjalan dengan hikmat dan kerukunan antar umat beragama dalam keberagaman terjaga dan berjalan dengan baik dalam situasi yang tetap kondusif," ujar Kombes Wisnu.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Dia menekankan perlunya koordinasi terkait perayaan Nyepi yang bersamaan dengan bulan Ramadhan. “Kami yakin dan percaya semua aparat, Pemkot dan Pemda serta instansi terkait akan sigap menjaga agar situasi tetap kondusif,” ucapnya. Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan hasil evaluasi terkait Pangrupukan Nyepi nanti. Langkah pengetatan terkait arus kendaraan yang masuk ke jalur Catur Muka (Catus Pata) Denpasar menjadi salah satu saran yang diusulkan.

“Diharapkan sebelum pukul 18.00 Wita ada pengetatan terkait arus kendaraan yang masuk ke jalur Patung Catur Muka,” katanya. Pemkot Denpasar juga telah menyiapkan posko dan area parkir tambahan di kawasan Catur Muka untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang akan menyaksikan Pawai Ogoh-Ogoh.

Sedangkan Perwakilan Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar mengungkapkan telah ada surat edaran terkait pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing desa adat, baik di Kota Denpasar maupun Badung yang diharapkan menjadi acuan dan disosialisasikan kepada masyarakat. 7 cr79

Komentar