nusabali

Eks Pelatih Bali Devata Cetak Sejarah di Piala Asia

  • www.nusabali.com-eks-pelatih-bali-devata-cetak-sejarah-di-piala-asia

AL RAYYAN, NusaBali - Tajikistan kembali membuat kejutan di Piala Asia 2023. Tim asuhan mantan pelatih Bali Devata Petar Segrt, itu memulangkan Uni Emirat Arab 5-3 melalui adu penalti setelah hasil imbang 1-1 untuk melaju ke delapan besar.

Tajikisran menjadi tim kedua yang mencatatkan rekor debut yang begitu dalam setelah Australia pada 2007. Selanjutnya Tajikistan akan menghadapi Yordania, yang secara dramatis mengalahkan Irak 3-2, Senin (29/1) malam.

Ya, Petar Segrt berkenalan dengan sepak bola Indonesia pada tahun 2010, saat terjadi dualisme kompetisi. Segrt sempat menangani Bali Devata. Setelah itu, dia melatih PSM Makassar pada 2011-2013. PSM saat itu juga berkiprah di Liga Primer Indonesia. Dalam dua musim, tim Juku Eja di posisi keenam.

"Kami sekarang adalah kuda hitam di turnamen ini. Tidak ada yang tahu seberapa jauh kami bisa melangkah. Saya tidak punya batasan untuk para pemain saya, mereka kembali mengejutkan saya," kata Segrt.

Segrt menjadi pahlawan nasional di Tajikistan dalam seminggu terakhir. Sikap dan kecakapan taktik membuat Tajikistana melejit di Piala Asia 2023.

Tajikistan hanya kebobolan satu gol melawan Qatar, kemenangan comeback atas Lebanon. Mereka juga hampir mengalahkan UEA dalam 90 menit sebelum menyingkirkannya dalam adu penalti adalah bukti, tim asuhan Segrt sangat luar biasa. Di peringkat FIFA, Tajikistan di posisi ke-106.

“Kami termasuk di antara delapan tim terbaik di Asia,” kata Segrt.

Kebahagian Segrt terpancar usai pertandingan. Pria Kroasia itu berusaha menjabat tangan semua orang di ruangan sebelum konferensi persnya.

“Saya berasal dari situasi yang sangat miskin, situasi yang sangat sulit di Yugoslavia lama dan di Jerman. Saya belajar untuk menghormati semua orang karena bagi saya, sebagai seorang anak, hal itu sangat sulit,” kata Segrt, dilansir bola,com.

Petar Segrt menceritakan masa lalunya yang penuh perjuangan. "Saya tidak pernah lupa dari mana saya berasal. Saya pikir saya memiliki jiwa yang jujur, ini hal terpenting bagi saya," kata Segrt.

Gaya manajemennya jelas menyentuh hati para pemain mudanya, yang menelannya dan memecahkan kacamatanya saat mereka lolos ke babak 16 besar.

"Dia sangat positif setiap saat, sangat baik hati. Tapi dia tahu kapan dia harus bersikap ramah dan baik hati, dan kapan dia harus bersikap keras dan tegas terhadap kami," kata bek Tajikistan, Zoir Dzhuraboev. *

Komentar