nusabali

Rumah Aman Diwujudkan Tahun Ini

Beri Perlindungan Korban Pelecehan dan Kekerasan

  • www.nusabali.com-rumah-aman-diwujudkan-tahun-ini

SINGARAJA, NusaBali - Impian Kabupaten Buleleng untuk memiliki rumah aman untuk tempat berlindung dan pemulihan korban kekerasan dan pelecehan sedang diamini tahun ini. Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyiapkan lahan yang akan dibangun rumah aman di Jalan Anggrek, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Kepastian itu disampaikan langsung Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat ditemui Senin (15/1) kemarin siang di lobi Kantor Bupati Buleleng. Untuk mewujudkan rumah aman, pemerintah akan meminta dukungan dari swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Kita punya tanah kosong di Kaliuntu itu kurang lebih 380 meter persegi nanti dibangun di sana. Nanti akan dapat CSR kita sudah upayakan bersama Polres Buleleng juga,” kata Lihadnyana.

Menurutnya pembangunan rumah aman di Buleleng sangat penting. Terlebih kasus yang menyangkut kekerasan fisik maupun mental serta pelecehan seksual di Buleleng cukup tinggi. Rumah aman akan berfungsi sebagai tempat untuk berlindung bagi korban-korban yang memerlukan pendampingan khusus, hingga pemulihan trauma pasca kejadian.

Rumah aman juga akan dilengkapi dengan sarana penunjang dan Sumber Daya Manusia (SDM). Yang krusial adalah psikolog yang akan melakukan pendampingan pada korban-korban kekerasan dan pelecehan seksual ini.

Pj Lihadnyana juga berencana akan menyambangi sekolah, guru dan siswa di Buleleng terkait maraknya berita negatif soal pelecehan seksual yang terjadi belakangan ini di Buleleng. Menurutnya salah satu penyebab atas kejadian yang terjadi karena kurang bijak menggunakan media sosial, hingga mengubah mindset pelaku.

“Terus terang kejadian-kejadian itu (pelecehan seksual anak) sangat miris dan sakit hati mendengarnya. Ini perlu kerjasama seluruh pihak, tidak hanya pemerintah guru dan orang tua. Tetapi seluruh masyarakat untuk pengawasan bersama generasi penerus bangsa ini,” kata pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. 7 k23

Komentar