Jenazah Kadek Roi Tiba di Bali
DENPASAR, NusaBali - Jenazah pemuda Bali I Kadek Roi Astika, 20, yang meninggal dunia di Amerika Serikat akhirnya tiba di Bali.
Suasana haru mengiringi proses serah terima jenazah di terminal kargo internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (24/11) pagi sekitar pukul 09.30 Wita dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali kepada perwakilan keluarga mendiang Kadek Roi.
Kepala BP3MI Anak Agung Gde Indra Hardiawan mengungkapkan jenazah Kadek Roi sejatinya sudah tiba di terminal kargo internasional pada Kamis (23/11) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Setelah proses serah terima, jenazah almarhum kemudian dibawa pulang menuju rumah duka di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, disertai tim BP3MI Bali.
"Dari BP3MI serah terima langsung kepada pihak keluarga disaksikan perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Buleleng dan Kepala Dusun Pemuteran," ungkap Agung Hardiawan dikonfirmasi, Jumat (24/11).
Agung Hardiawan mengatakan setelah menerima laporan meninggalnya warga Bali di Amerika Serikat, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait mulai Kementerian Luar Negeri, Konsulat Jenderal RI di Houston, Amerika Serikat, dan pemerintah daerah di Bali. "Dalam hal ini negara hadir dalam memberikan pelayanan fasilitas kepulangan almarhum ke tanah air," sebut Agung Hardiawan.
Kepala BP3MI Anak Agung Gde Indra Hardiawan mengungkapkan jenazah Kadek Roi sejatinya sudah tiba di terminal kargo internasional pada Kamis (23/11) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Setelah proses serah terima, jenazah almarhum kemudian dibawa pulang menuju rumah duka di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, disertai tim BP3MI Bali.
"Dari BP3MI serah terima langsung kepada pihak keluarga disaksikan perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Buleleng dan Kepala Dusun Pemuteran," ungkap Agung Hardiawan dikonfirmasi, Jumat (24/11).
Agung Hardiawan mengatakan setelah menerima laporan meninggalnya warga Bali di Amerika Serikat, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait mulai Kementerian Luar Negeri, Konsulat Jenderal RI di Houston, Amerika Serikat, dan pemerintah daerah di Bali. "Dalam hal ini negara hadir dalam memberikan pelayanan fasilitas kepulangan almarhum ke tanah air," sebut Agung Hardiawan.
Foto: Almarhum I Kadek Roi Astika. -IST
Agung Hardiawan menuturkan, proses otopsi jenazah Kadek Roi sudah selesai dilakukan di Amerika Serikat. Namun untuk mengetahui kepastian penyebab kematian almarhum masih menunggu waktu sekitar satu bulan. Proses kepulangan jenazah sendiri mendapat tanggungan asuransi, namun membutuhkan keterangan penyebab pasti kematian berdasarkan hasil otopsi.
Agung Hardiawan menuturkan, pihak keluarga akhirnya memutuskan memulangkan jenazah Kadek Roi lebih awal dengan menggunakan biaya mandiri. "Kepulangan almarhum atas bantuan dari beberapa kerabat dan sumbangan pribadi. Sebenarnya biaya pemulangan tercover oleh asuransi hanya saja pihak keluarga menunggu terlalu lama," jelasnya.
Agung Hardiawan mengungkapkan pihak keluarga telah menentukan hari baik prosesi pengabenan Kadek Roi yang rencananya dilangsungkan pada Sukra Umanis Klau, Jumat (1 Desember 2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda Bali asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, I Kadek Roi Astika, 20, dikabarkan meninggal dunia di Kota Nashville, negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, pada 5 November 2023.
Kabar meninggalnya Kadek Roi pertama kali diungkap Made Suartana di akun media sosial Instagram. Dalam unggahannya, pria yang juga tinggal di Tennesse menyebut Kadek Roi tiba di Amerika Serikat pada 31 Oktober 2023 dengan menggunakan J1 visa untuk mengikuti internship program (magang) di Thompson Hotel Nashvile sebagai cook. Kadek Roi diketahui menjadi salah satu mahasiswa perguruan tinggi perhotelan Bali International di Singaraja, Buleleng.
Program J1 yang seharusnya berjalan 1 tahun, namun Kadek Roi hanya sempat bekerja selama 3 hari setelah ditemukan meninggal di dalam kamar tidurnya. 7 cr78
Agung Hardiawan menuturkan, proses otopsi jenazah Kadek Roi sudah selesai dilakukan di Amerika Serikat. Namun untuk mengetahui kepastian penyebab kematian almarhum masih menunggu waktu sekitar satu bulan. Proses kepulangan jenazah sendiri mendapat tanggungan asuransi, namun membutuhkan keterangan penyebab pasti kematian berdasarkan hasil otopsi.
Agung Hardiawan menuturkan, pihak keluarga akhirnya memutuskan memulangkan jenazah Kadek Roi lebih awal dengan menggunakan biaya mandiri. "Kepulangan almarhum atas bantuan dari beberapa kerabat dan sumbangan pribadi. Sebenarnya biaya pemulangan tercover oleh asuransi hanya saja pihak keluarga menunggu terlalu lama," jelasnya.
Agung Hardiawan mengungkapkan pihak keluarga telah menentukan hari baik prosesi pengabenan Kadek Roi yang rencananya dilangsungkan pada Sukra Umanis Klau, Jumat (1 Desember 2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda Bali asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, I Kadek Roi Astika, 20, dikabarkan meninggal dunia di Kota Nashville, negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, pada 5 November 2023.
Kabar meninggalnya Kadek Roi pertama kali diungkap Made Suartana di akun media sosial Instagram. Dalam unggahannya, pria yang juga tinggal di Tennesse menyebut Kadek Roi tiba di Amerika Serikat pada 31 Oktober 2023 dengan menggunakan J1 visa untuk mengikuti internship program (magang) di Thompson Hotel Nashvile sebagai cook. Kadek Roi diketahui menjadi salah satu mahasiswa perguruan tinggi perhotelan Bali International di Singaraja, Buleleng.
Program J1 yang seharusnya berjalan 1 tahun, namun Kadek Roi hanya sempat bekerja selama 3 hari setelah ditemukan meninggal di dalam kamar tidurnya. 7 cr78
Komentar