Direktur Perumda Sebut Perbaikan Pipa Sampai Subuh

Hal tersebut dikatakan Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta I Dewa Gde Ratno Suparsa Mesi, Jumat (27/10). Disampaikan, gangguan pendistribusian air bukan disebabkan oleh menurunnya kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dewa Ratno Suparso Mesi atau yang akrab disapa Dewa Rono ini tidak menampik kerap terjadinya gangguan pendistribusian air. Karena dampak dari proyek drainase dan trotoar yang juga  merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam pembangunan Kota Bangli. "Kami beserta jajaran menyampaikan permintaan maaf atas ke kurang nyamanan yang dirasakan masyarakat, kami berusaha sekuat tenaga menjaga kesinambungan pelayanan/pendistribusian air ke masyarakat,” ucapnya.

Direktur asal Kelurahan Kawan, Bangli, ini menjelaskan untuk menangani kerusakan jaringan pipa akibat imbas pengerjaan proyek drainase dan trotoar  setiap hari sebanyak 16 orang petugas turun melakukan pengawasan. Selain itu, petugas juga melakukan perbaikan jaringan pipa distribusi yang rusak akibat tergerus alat berat yang diturunkan dalam mengerjakan proyek tersebut.

Dalam proses perbaikan membutuhkan waktu tak sedikit. Karena perbaikan pipa distribusi  baru bisa dikerjakan setelah pihak rekanan yang ambil pekerjaan drainase dan trotoar selesai memasang box culvert. "Karena memperbaiki jaringan pipa, maka ada jeda waktu air tidak mengalir di beberapa zona layanan. Jika kerusakannya berat maka perbaikan bisa butuhkan waktu 2-3 hari, agar pelanggan  dapat air maka dilakukan pola bergilir," tegasnya.

Jika kerusakan ringan, perbaikan akan dikebut meski petugas lembur hingga subuh. "Petugas kami tidak jarang begadang untuk melakukan perbaikan agar air bisa cepat mengalir ke setiap pelanggan," imbuhnya.7esa