nusabali

Singa Barong VI: Barong Pusaka Budaya, Ajang Melestarikan Tari Barong Singapadu

  • www.nusabali.com-singa-barong-vi-barong-pusaka-budaya-ajang-melestarikan-tari-barong-singapadu
  • www.nusabali.com-singa-barong-vi-barong-pusaka-budaya-ajang-melestarikan-tari-barong-singapadu
  • www.nusabali.com-singa-barong-vi-barong-pusaka-budaya-ajang-melestarikan-tari-barong-singapadu
  • www.nusabali.com-singa-barong-vi-barong-pusaka-budaya-ajang-melestarikan-tari-barong-singapadu

GIANYAR, NusaBali.com - Grand Final Lomba Bapang Barong Singa Barong VI yang digelar di Jaba Pura Dalem Tenggaling Pangukur-ngukur, Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Sukawati, Kabupaten Gianyar, berlangsung sukses. Acara yang digelar pada Sabtu (7/10/2023) dan Minggu (8/10/2023) tersebut diikuti oleh 20 peserta yang telah melalui seleksi ketat.

Event Singa Barong VI hadir untuk merepresentasikan filosofi, tata nilai, karakter dan pakem Tari Barong yang diwariskan oleh sesepuh terdahulu. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-46 Sekaa Teruna Teruni (STT) Taruna Yasa, Banjar Sengguan, Desa Singapadu.

Lomba dibagi menjadi dua kategori, yaitu Lomba Bapang Barong Ketet dan Makendang Barong Ketet. Perbedaan mencolok antara kedua kategori tersebut adalah dalam pakem yang harus dikuasai oleh peserta. Mereka harus mematuhi pakem tarian barong khas Singapadu.

"Yang membedakan lomba bapang barong ketet dan makendang tunggal singa barong dengan barong yang lainnya berada dalam pakem yang kami tonjolkan di sini demi melestarikan dan memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa di Singapadu ada pakem bebarongan dari dahulu hingga saat ini," kata Ketua Panitia, I Made Teguh Pranatha.

Grand final Lomba Bapang Barong Singa Barong VI berlangsung selama dua hari, menampilkan peserta yang telah terpilih setelah melewati tahapan seleksi ketat melalui audisi pada 24 September lalu. Peserta yang awalnya berjumlah 37 orang berhasil dipangkas menjadi 20 peserta yang berhak bertanding di grand final.

Satu hal yang membuat acara ini semakin unik adalah penggunaan barong yang terbuat dari sangging, material khas Singapadu, oleh peserta. Sementara itu, pemain kendang diperbolehkan membawa kendang pribadi, tetapi mereka harus memainkan pola gegedikan pakem Singapadu sesuai dengan tradisi.

"Walaupun menggunakan pakem tarian barong dan gedikan kendang yang berasal dari Singapadu, tidak menyurutkan antusiasme peserta. Terlihat tahun ini lebih banyak peserta yang mengikuti event singa barong ke VI dibandingkan tahun lalu," ujar I Made Teguh Pranatha.

Salah satu juri tari barong, Prof Dr I Wayan Dibia SST MA memberikan pandangan tentang teknik permainan barong, mengingatkan peserta untuk memperhatikan bagaimana tangan mereka memegang punggung barong, karena tarian barong ini mengandung rahasia yang harus dijaga dengan baik.

Sementara itu, juri kendang, I Wayan Darya SSn Mag menyoroti ketegangan yang masih terlihat pada beberapa peserta saat memulai pertunjukan. Dia menyarankan agar peserta lebih tenang dan siap saat memulai, dan ia pun menyatakan siap memberikan masukan untuk pertunjukan mendatang.

Selain lomba, gelaran Singa Barong VI juga menampilkan pameran Barong Kunti Seraya, yang dimentori oleh Asosiasi Seniman Singapadu. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni tradisional Bali, tetapi juga wadah untuk melestarikan budaya dan mewariskannya kepada generasi muda. *win

Hasil Festival Singa Barong VI 2023
  • Kategori Bapang Barong:
  • 1. I Made Rai Wawan Sukma Wijayanda (251)
  • 2. I Dewa Gede Agung Ngurah Wedana Putra (250)
  • 3. Ida Bagus Alit Adnyana Manuaba (249)

  • Kategori Kendang Barong:
  • 1. I Gede Putera Bagaswara (190)
  • 2. I Made Adi Wiguna (184)
  • 3. I Dewa Made Dwi Andika Ariesta (174)

Komentar