nusabali

Ratusan KK Tabanan Masuk Daftar Kemiskinan Ekstrem

  • www.nusabali.com-ratusan-kk-tabanan-masuk-daftar-kemiskinan-ekstrem

TABANAN, NusaBali - Sebanyak 341 kepala keluarga (KK) di Tabanan masuk daftar kemiskinan ekstrem. Ratusan KK ini masuk daftar kemiskinan ekstrem setelah adanya validasi data oleh Tim Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Tabanan yang tergabung dalam sejumlah OPD.

Sebelum ditemukan daftar 341 KK ini, awalnya Tabanan menerima angka kemiskinan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pusat pada bulan Oktober 2022 lalu sebanyak 5.541 KK.  

Jumlah angka tersebut masuk dalam tiga kategori. Rinciannya, Desil 1 yang mengindikasikan sangat miskin (ekstrem), Desil 2 yang mengindikasikan miskin, dan Desil 3 yang mengindikasikan hampir miskin. Karena Tabanan fokus bakal menuntaskan Desil I yakni pada kemiskinan ekstrem sehingga didapat 341 jumlah KK yang masuk daftar kemiskinan ekstrem. 

Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Tabanan, Gede Urip Gunawan mengatakan validasi data sedang dilakukan dengan cermat. Sementara telah didapat 341 KK yang masuk kemiskinan ekstrem. "Target validasi data sampai rampung bakal dituntaskan dalam sepekan," ujarnya. Jumlahnya ini terus dilakukan kroscek," ujarnya, Kamis (5/10). 

Disebutkan ada 14 indikator yang bisa menyebutkan KK tersebut masuk daftar kemiskinan ekstrem. Salah satunya adalah penghasilannya sebulan hanya Rp 300.000. "Kita masih terus kroscek untuk mendapatkan data sebenarnya sebelum kembali datanya disetorkan ke pusat," tegas Urip Gunawan.  

Sementara sembari melakukan validasi data, Tabanan telah merancang sejumlah program untuk menuntaskan daftar angka kemiskinan tersebut. Salah satunya melibatkan pihak ketiga untuk mendapatkan kerjasama CSR serta bakal memberikan pelatihan kepada KK yang terdampak. 

"Misalnya ada yang memiliki skill di bidang usaha akan difasilitasi dengan Dinas Tenaga Kerja. Selain itu juga dari segi kesehatannya bakal diberikan fasilitas kesehatan. Jadi semua OPD bakal diajak berkontribusi untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem ini," tandas mantan Kepala Inspektorat Tabanan ini. 7des

Komentar