nusabali

Virus Nipah Muncul di India, Bali Waspadai Wisatawan dari Negeri Bollywood

  • www.nusabali.com-virus-nipah-muncul-di-india-bali-waspadai-wisatawan-dari-negeri-bollywood

DENPASAR, NusaBali.com - Virus Nipah, penyakit zoonosis yang ditularkan dari kelelawar buah, kini tengah merebak di India. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah Bali, mengingat India merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Pulau Dewata.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bali I Wayan Widia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) agar memeriksa setiap orang dengan gejala virus tersebut. Gejala Virus Nipah antara lain demam, ruam, dan sakit kepala.

Data Dispar Bali sejak Januari hingga Agustus 2023 wisatawan mancanegara kedua terbanyak datang ke Pulau Dewata adalah India dengan total 288.873 kunjungan.

"Kita tidak bisa juga (tebang pilih saat memeriksa) kita harus antisipasi, kita punya pengawasan di pintu masuk, tentu di uji laboratorium lah," ujar Widia.

Hingga saat ini, belum ada kasus Virus Nipah yang ditemukan di Bali. Namun, Dinkes Bali tetap melakukan pengamatan surveilans sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI.

Selain itu, Dinkes Bali juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan, serta menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi.

"Masyarakat apabila merasa sakit demam sesuai gejala diminta tak perlu panik dan segera datang ke fasilitas kesehatan, pun juga tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta memakai masker jika diperlukan," kata Widia.

Sementara apabila masyarakat terutama pekerja pariwisata melihat seseorang dengan gejala virus tersebut diminta segera mengarahkan ke klinik milik akomodasi penginapan agar segera ditindaklanjuti.

“Masing-masing hotel ada klinik jadi kalau melihat yang seperti itu jangan sembarangan, biar petugas kesehatan yang menangani, biar tidak panik masyarakat apalagi kita baru bangkit. Sama-sama kita menjaga dengan tetap taati kesehatan,” kata Widia.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan terlebih dahulu menyebarkan edaran soal kewaspadaan virus ini, lantaran negara terkonfirmasi tak jauh dari Indonesia sehingga patut diwaspadai.

Virus Nipah dapat menular dari hewan ke manusia melalui kontak dengan urine, air liur, spesimen, atau makanan yang terkontaminasi. Virus ini juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. *ant


Komentar