nusabali

SDN 4 Subagan Praktikkan Profile Pelajar Pancasila

  • www.nusabali.com-sdn-4-subagan-praktikkan-profile-pelajar-pancasila

AMLAPURA, NusaBali - SDN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem, Karangasem, mengawali implementasikan P4 (Pembiasaan Profile Pelajar Pancasila), penjabaran dari enam dimensi. Tiap hari, 30 menit sebelum jam Pelajaran dimulai, ada program khusus untuk siswa.

AMLAPURA, NusaBali - SDN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem, Karangasem, mengawali implementasikan P4 (Pembiasaan Profile Pelajar Pancasila), penjabaran dari enam dimensi. Tiap hari, 30 menit sebelum jam Pelajaran dimulai, ada program khusus untuk siswa.

Hal itu dikatakan Kasek SDN 4 Subagan Ni Wayan Sri Widiantari didampingi Made Wesyartha Pande, guru kelas IV yang juga guru penggerak dan pengajar praktik, di SDN 4 Subagan, Jalan Ahmad Yani, Amlapura, Sabtu (23/9).

Kata Widiantari, implementasi P4 merupakan program guru penggerak, dengan menjabarkan enam dimensi dengan materinya setiap hari berbeda-beda. Enam dimensi itu, yakni beriman dan bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

Made Wesyartha Pande menerangkan, Senin programnya bias giat candra (kebiasaan kegiatan upacara bendera), Selasa program bias gelora (pembiasan berolahraga), Rabu program bias pilar citra (pembiasaan literasi dan bercerita), Kamis bias gema nada (pembiasaan gemar lagu nasional dan daerah), Jumat program bias jumpa siaga (pembinaan Jumat pagi tentang Agama), dan Sabtu program bias intan berlian (pembiasaan pembinaan intensitas kegiatan bersih lingkungan). "Semua program itu telah berjalan, 30 menit sebelum jam pelajaran, melibatkan 337 siswa," jelasnya.

Misalnya, Selasa seluruh siswa wajib olahraga tradisional, sebelum masuk kelas. Sedangkan Rabu, seluruh siswa wajib baca buku, kemudian isi dari cerita di buku wajib mereka ceritakan kembali. "Jadi pendidikan literasi otomatis bisa terlaksana," jelas Made Wesyartha Pande, guru pindahan dari SDN 2 Belanting, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Sedangkan Jumat, seluruh siswa bersih-bersih lingkungan, memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah, dan anorganik berupa sampah plastik didaur ulang. "Hasil daur ulang sampah plastik, nanti dipamerkan Rabu (27/9), merupakan karya siswa, tempatnya di tiap kelas," tambah guru dari Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.

Saat pameran nanti, katanya, ada stand di setiap kelas, memamerkan hasil karyanya masing-masing, sehingga siswa termotivasi berkarya kembali memanfaatkan sampah plastik. 13 guru yang membina selama ini, sehingga siswa memiliki karya masing-miasng.

Kasek Widiantari menambahkan, 337 siswa akan terlibat dalam pameran, yaknio kelas I 58 siswa, kelas II 62 siswa, kelas III 63 siswa, kelas IV 49 siswa, kelas V 56 siswa, dan kelas VI 49 siswa. Dia menambahkan, khusus untuk implementasi profile pelajar Pancasila, di bidang berdemokrasi, dengan memanfaatkan kesepakatan dalam kelas. "Artinya, segala menyangkut kebijakan di kelas, melalui kesepakatan siswa di dalam kelas, seluruh siswa wajib mengemukakan pendapatnya, di sanalah praktek berdemokrasi," ujarnya.7k16

Komentar