nusabali

TMMD ke-118 di Banyubiru, Jalan Krokol Jadi Rabat Beton

  • www.nusabali.com-tmmd-ke-118-di-banyubiru-jalan-krokol-jadi-rabat-beton

NEGARA, NusaBali - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 di wilayah Kodim 1617/Jembrana, resmi dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Lapangan Nuris, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (20/9).

Dalam TMMD kali ini, sasaran pembangunan fisiknya adalah rabat beton sepanjang 1,4 kilometer (km) di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.

Jalan yang sebelumnya berupa jalan krokol (jalan tanah berbatu) ini akan menjadi jalan rabat beton dengan ukuran lebar 2,60 meter. Selain itu, juga akan dibangun dinding penahan tanah sepanjang 80 meter, serta plat deker sepanjang 7 meter.

"TMMD ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan melalui pembangunan fisik maupun non fisik," kata Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja.

Bupati Tamba mengatakan, TMMD ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap pembangunan di daerah. Meski dari sisi APBD Jembrana sempat mengalami defisit, Bupati Tamba mengaku tetap mempertahankan anggaran untuk program TMMD ini.

"Kami pertahankan, karena kami sangat ingin di Desa Banyubiru ini bisa membantu fasilitas percepatan daripada akselerasi hasil-hasil laut dan hasil-hasil bumi yang ada di daerah ini," ujar Bupati Tamba.

Kepada masyarakat Banjar Pebuahan, Bupati Tamba memastikan bahwa abrasi di pantai setempat akan segera ditangani di tahun 2024 nanti. Saat ini, dirinya pun berharap kepada masyarakat sekitar juga saling bahu membahu untuk mensukseskan program TMMD ini.

"Mohon berpartisipasi juga. Tunjukan bahwa masyarakat Jembrana santun ikut tolong menolong. Krena ini bukan untuk mereka. Tapi untuk bapak-ibu di sini yang sebagai penerima manfaat," ujar Bupati Tamba.

TMMD ini juga mantapkan kemanunggalan TNI rakyat guna menciptakan ruang dan kondisi ruang yang tangguh. "Selain sasaran fisik, ada juga sasaran non fisik. Di antaranya ada berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian perkebunan hingga penyuluhan percepatan penurunan stunting, Posyandu dan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)," ujar Letkol Inf Teguh Dwi Raharja.7ode

Komentar