Tradisi Buleleng Dikemas dalam Aplikasi Genta
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng meluncurkan aplikasi Gerakan Pelestarian Tradisi (Genta) untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi-tradisi yang ada di kabupaten ini. Aplikasi ini akan menyajikan informasi terperinci mengenai tradisi-tradisi di setiap desa di Buleleng.
Kepala Disbud Buleleng, I Nyoman Wisandika, mengatakan, aplikasi Genta merupakan program strategis yang bertujuan untuk menghimpun dan melestarikan tradisi-tradisi di Buleleng. "Buleleng memiliki banyak tradisi yang unik dan menarik, tapi sayangnya datanya belum lengkap dan terorganisir," ujar Wisandika, Kamis (7/9).
Menurut Wisandika, ada sekitar 110 tradisi dan upacara unik yang tersebar di desa-desa di Buleleng. Untuk mendapatkan data tersebut, Disbud berkolaborasi dengan pemerintah desa dan desa adat. "Dokumentasi dan deskripsi tradisi ini penting, terutama dari narasumber lokal," tambahnya.
Wisandika berharap, aplikasi Genta dapat menjadi magnet wisata bagi Buleleng. Dengan adanya aplikasi ini, wisatawan yang datang ke Buleleng akan memiliki referensi lain untuk menikmati hiburan selain keindahan alam yang dimiliki Buleleng.
"Kami ingin membangkitkan tradisi-tradisi yang mungkin terlupakan. Meskipun beberapa upacara masih berlangsung karena terkait adat, setidaknya kita punya data lengkap," ujar Wisandika.
Aplikasi Genta diharapkan dapat diakses oleh masyarakat pada awal tahun 2024. Adapun Dinas Kebudayaan Buleleng sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mendata permainan tradisional Buleleng di masa mendatang.7mao
Menurut Wisandika, ada sekitar 110 tradisi dan upacara unik yang tersebar di desa-desa di Buleleng. Untuk mendapatkan data tersebut, Disbud berkolaborasi dengan pemerintah desa dan desa adat. "Dokumentasi dan deskripsi tradisi ini penting, terutama dari narasumber lokal," tambahnya.
Wisandika berharap, aplikasi Genta dapat menjadi magnet wisata bagi Buleleng. Dengan adanya aplikasi ini, wisatawan yang datang ke Buleleng akan memiliki referensi lain untuk menikmati hiburan selain keindahan alam yang dimiliki Buleleng.
"Kami ingin membangkitkan tradisi-tradisi yang mungkin terlupakan. Meskipun beberapa upacara masih berlangsung karena terkait adat, setidaknya kita punya data lengkap," ujar Wisandika.
Aplikasi Genta diharapkan dapat diakses oleh masyarakat pada awal tahun 2024. Adapun Dinas Kebudayaan Buleleng sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mendata permainan tradisional Buleleng di masa mendatang.7mao
Komentar