nusabali

Inflasi Denpasar Menurun, Hingga Agustus 0,21 Persen

  • www.nusabali.com-inflasi-denpasar-menurun-hingga-agustus-021-persen

DENPASAR, NusaBali - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar mencatat inflasi setinggi 0,21 persen pada Agustus 2023. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya (Juli) yang mencapai 0,36 persen.

Hal itu diungkapkan Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Wayan Putra Sarjana, Selasa (5/9). Menurutnya, tingkat inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) tercatat setinggi 1,58 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) atau year on year (yoy) tercatat 2,91 persen.

Jika diurutkan dari inflasi tertinggi maka Kota Denpasar dengan inflasi setinggi 0,21 persen menempati urutan ke-11 dari 44 kota yang mengalami inflasi. Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IX (pendidikan) sebesar 2,43 persen, kelompok V (kesehatan) sebesar 0,53 persen, kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sebesar 0,47 persen.

Sementara kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sebesar 0,39 persen, kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sebesar 0,37 persen, kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sebesar 0,30 persen, dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) sebesar 0,16 persen.

Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok VI (transportasi) sebesar 1,01 persen, kelompok II (pakaian dan alas kaki) sebesar 0,21 persen, kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sebesar 0,13 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 0,01 persen.

Menurut Putra Sarjana, kendati inflasi menurun, pemerintah harus tetap waspada terutama kenaikan harga beras. Untuk itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Bulog Wilayah Bali.

“Sesuai arahan pusat (pemerintah pusat), akan ada pendistribusian beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) kepada penerima manfaat mulai September sampai dengan November berupa bantuan pangan,” ucap Putra Sarjana.

Sebelumnya, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa, mengatakan sebagai upaya menekan laju kenaikan harga beras, bersama Bulog telah mendistribusikan beras medium ke pasaran. Beberapa pasar yang sudah menyediakan beras medium Bulog yaitu Pasar Badung dan Pasar Kereneng. 7 mis

Komentar