nusabali

Bupati Tamba Pastikan Kios Diperluas

  • www.nusabali.com-bupati-tamba-pastikan-kios-diperluas

Los dan kios ukuran 3x4 meter lebih dari 100 unit, begitu juga untuk ukuran 3x3 meter juga berjumlah 100 unit.

NEGARA, NusaBali
Untuk memastikan persiapan revitalisasi Pasar Umum Negara (PUN) Jembrana sesuai rencana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau pembongkaran bangunan PUN, Senin (4/9). Bupati Tamba pun optimis pembongkaran yang hanya masih menyisakan beberapa bangunan kios di depan PUN ini sudah bisa rampung sebelum groundbreaking pada Sabtu (9/9) mendatang. "Nanti tanggal 8 September ada kunjungan Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR untuk menyaksikan langsung progres pembongkaran pasar ini," ujar Bupati Tamba. 

Kabar baik bagi para pedagang pun disampaikan oleh Tamba. Upayanya mengakomodir aspirasi pedagang agar ukuran los dan kios bisa diperluas, sudah membuahkan hasil dari pembahasan review beberapa waktu lalu. "Terkait review desain revitalisasi, sudah ada kabar. Jadi sudah ada ukuran 3x4 meter lebih dari seratus, dan ukuran 3x3 meter juga segitu. Saya riset teman-teman (pedagang) sudah bisa menerima dengan bahagia," ucapnya. 

Bupati Tamba mengaku terus mengikuti perkembangan pembongkaran bangunan PUN ini dan menilai progresnya sudah berjalan lancar. Untuk itu, dirinya berterimakasih kepada seluruh masyarakat, pedagang, sejumlah jajaran OPD Pemkab Jembrana, termasuk Forkopimda Jembrana yang telah mendukung kelancaran persiapan revitalisasi PUN ini. 


Pada prinsipnya, Bupati Tamba mengatakan revitalisasi PUN yang merupakan hadiah dari Presiden Joko Widodo ini adalah untuk kebaikan bersama. Mengingat kondisi PUN yang sudah dibangun sejak tahun 1955 ini sudah kurang layak. Terlebih revitalisasi pasar yang tepat berada di titik nol Kabupaten Jembrana ini dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi pasar agar lebih bersih, nyaman dan ramai dikunjungi pembeli.

"Tentunya juga kami meminta maaf selama relokasi, mungkin ada penurunan pembeli. Ada pengurangan keberuntungan. Tetapi jika dibandingkan dengan sudah berpuluh-puluh tahun menikmati di sini, apalah artinya satu tahun (rencana progres revitalisasi) untuk membuat pasar kita ini menjadi lebih baik. Sabar sedikit untuk ke depan lebih baik," ucap Bupati Tamba.

Disingung mengenai rencana pergeseran Pura Melanting di area eks pasar umum yang rencana akan dipindah menjadi satu lokasi Pura Melanting di area eks pasar swadaya, Bupati Tamba mengatakan, masih dikoorndinasikan. Namun secara historis, Pura Melanting PUN yang utama adalah Pura Melanting yang ada di eks area pasar umum. Sedangan Pura Melanting yang ada di areal pasar swadaya, namun lokasinya berada di hulu atau tepat di pojok kaja-kangin (timur laut), merupakan pengayeng atau simbolis dari Pura Melanting PUN.


Menurut Bupati Tamba, rencana Pura Melanting PUN yang saat ini ada agak di teben (agak ke selatan) untuk dibawa ke hulu, tentunya sangat tepat. Terlebih secara Asta Kosala Kosali, sudah sepatunya sebuah bangunan pura berada di hulu. "Karena bangunan ini bukan situs  harusnya bisa digeser. Yang penting beliau dipendak, linggihan mewali di genah sane baru dengan upakara yang benar, tidak ada masalah. Cuma tinggal komunikasi saja. Dibuatkan upakara yang komplet, sebagaimana mestinya. Dan tentu nanti kita mintakan petunjuk kepada yang lebih paham, kepada Ida Sulinggih," ucap Bupati Tamba. 

Bupati Tamba menambahkan, ingin semua banganan menjadi bagus dan menyatu dengan bangunan PUN yang akan direvitalisasi. "Jadi revitalisasi ini pembenahan semuanya. Beliau yang di Pura Melanting ini akan meginsir di utara, jadi betul-betul di kaja-kangin. Dari desain Pura Melanting nanti akan dibuat lebih bagus. Dan dibuat sesuai dengan Tri Mandala, ada Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala," pungkas Bupati Tamba. 7ode

Komentar