nusabali

Rangkaian Ngerebong, 33 Penjor Jumbo Terpasang

Sebanyak 15 Ribu Lebih Pamedek Akan Hadir

  • www.nusabali.com-rangkaian-ngerebong-33-penjor-jumbo-terpasang
  • www.nusabali.com-rangkaian-ngerebong-33-penjor-jumbo-terpasang

DENPASAR, NusaBali - Sebanyak 33 penjor megah dengan ukuran jumbo sudah terpasang di kawasan Pura Agung Petilan Pengerebongan, Kesiman, Denpasar Timur, Sabtu (19/8). Pemasangan penjor tersebut merupakan rangkaian dari prosesi tradisi Ngerebong yang akan berlangsung pada Redita Pon Medangsia, Minggu (20/8) hari ini.

Penjor terpasang di jaba tengah pura maupun di depan pura atau di pinggir Jalan WR Supratman. Pemasangan penjor dilakukan sekaa teruna yang ada di Desa Adat Kesiman. Setiap sekaa teruna berkreasi menampilkan penjor terbaiknya dengan berbagai hiasan.

Salah satu sekaa teruna yakni ST Swadharmita Banjar Ceramcam Kelurahan Kesiman menampilkan penjor dengan tema tabuh rah. Hiasan penjor menampilkan dua ekor ayam jantan yang sedang beradu. “Konsepnya memang berubah setiap tahun. Kali ini tabuh rah, kalau tahun lalu Krapat-kripit,” kata salah seorang konseptor penjor Putu Adi Adnyana Putra, Sabtu kemarin.

Untuk penggarapan penjor ini dikerjakan selama seminggu melibatkan 25 hingga 30 orang anggota sekaa teruna. Selain itu, semua bahan yang digunakan merupakan bahan alami dan tidak boleh menggunakan bahan plastik atau pun styrofoam. Bahkan pada replika ayam yang dipasang menggunakan bulu ayam asli.


Sementara itu, Sabha Desa Desa Adat Kesiman Wayan Wiranata mengatakan pembuatan penjor melibatkan semua sekaa teruna yang ada di Desa Adat Kesiman. “Untuk biaya pembuatan penjor ini menghabiskan sekitar Rp 5.000.000. Ada 33 sekaa di desa adat, sehingga total ada 33 penjor yang dipasang di sini. Dan memang semua dilombakan,” ujarnya.

Meskipun dilombakan, namun penjor ini harus memuat perlengkapan sebagaimana penjor untuk upacara yadnya, seperti buah-buahan, umbi-umbian, beras, hingga dedaunan. Wiranata menambahkan, pembuatan penjor ini dilombakan agar kreativitas dari sekaa teruna ini terasah dan setiap tahun selalu meningkat.

“Dulu pernah tidak dilombakan, penjor yang dibuat cuma sekadar, bahkan ada yang beli. Agar kini ada kreativitas dan ngayah istilahnya, maka dikemas dalam bentuk lomba,” ucap Wiranata.

Terkait tradisi Ngerebong yang berlangsung hari ini, Wiranata memprediksi akan dihadiri lebih dari 15 ribu orang. “Karena krama di desa adat saja sudah 15 ribu orang. Dan ada lagi dari beberapa wilayah yang tangkil ke sini, sehingga lebih dari itu (15.000 orang) yang tangkil,” imbuhnya.

Untuk prosesi persembahyangan dimulai pukul 09.00 Wita dan berlanjut hingga jelang Ngerebong. Kemudian prosesi Ngerebong akan digelar sekitar pukul 15.50 Wita. Usai Ngerebong juga akan digelar persembahyangan. 7 mis

Komentar