Pekak di Petandakan Hilang
SINGARAJA , NusaBali - Salah seorang pekak (kakek) asal Dusun Pondok, Desa Petandakan, Buleleng, Gede Sedana,80, hilang pada Selasa (15/8).
Dia dicurigai jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 - 20 meter. Petugas SAR gabungan pun melakukan pencarian di jurang, lokasi korban dicurigai jatuh.
"Basarnas Bali menerima informasi dari anak korban pada pukul 13.15 Wita, dan kami segera memberangkatkan personil Pos SAR Buleleng," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.
Lima persenel Basarnas bergabung dengan unsur SAR lainnya merencanakan penyisiran di sekitar lokasi. Menurutnya, korban sudah dalam kondisi linglung. Kecurigaan tersebut muncul karena korban tak kunjung kembali setelah meninggalkan rumah sejak pukul 13.00 Wita. Sementara jurang atau jembatan itu berada sekitaran rumahnya.
"Basarnas Bali menerima informasi dari anak korban pada pukul 13.15 Wita, dan kami segera memberangkatkan personil Pos SAR Buleleng," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.
Lima persenel Basarnas bergabung dengan unsur SAR lainnya merencanakan penyisiran di sekitar lokasi. Menurutnya, korban sudah dalam kondisi linglung. Kecurigaan tersebut muncul karena korban tak kunjung kembali setelah meninggalkan rumah sejak pukul 13.00 Wita. Sementara jurang atau jembatan itu berada sekitaran rumahnya.
Keterangan dari tim di lapangan, setelah pencarian pada dua titik dicurigai korban terjatuh, tidak ditemukan tanda-tanda. Tim SAR yang melakukan pencarian tidak melihat bekas longsoran orang terperosok ataupun ada patahan ranting. Hingga petang tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban.
Kata dia, sempat didapat informasi adanya warga yang melihat korban berada di jalan. Info hilangnya kakek tersebut juga sudah disebarluaskan kepada warga setempat. "Koordinator Pos SAR Buleleng akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak keluarga, apabila ada perkembangan pencarian mandiri yang dilakukan pihak keluarga hari ini, " pungkasnya.
Adapun unsur SAR yang terlibat selama proses pencarian, yakni Basarnas Bali, Babinkamtibmas Desa Petandakan, Babinsa Desa Petandakan, BPBD Kabupaten Buleleng, Perangkat Desa Petandakan, pihak keluarga dan masyarakat.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Nyoman Pawana Jaya Negara menyampaikan, posisi korban hilang belum dipastikan. "Informasi dari keluarga tidak jelas jatuh ke jurang atau bagaimana. Tadi sudah dicari di jurang korban dicurigai jatuh. Belum ada hasilnya," kata dia.
Kata dia, korban siang masih ada di kamar. Namun, sekitar jam 14.00 Wita sudah tidak ada. ‘’Tidak diketahui ke mana perginya karena tidak ada yang melihat, korban juga tidak pamit," imbuhnya. Ia menambahkan, pencarian akan kembali dilanjutkan, Rabu (16/8) ini. 7mzk
Komentar