nusabali

Nakhoda BAB, Kapal Kandas di Nusa Penida

  • www.nusabali.com-nakhoda-bab-kapal-kandas-di-nusa-penida

Anggota SAR berenang menggunakan pelampung untuk mengevakuasi 5 crew kapal.

SEMARAPURA, NusaBali
Kapal ikan KM Naga Mas Perkasa 58 kandas di perairan Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (2/4) malam. Informasi di lapangan, kapal ikan dengan rute Pelabuhan Benoa menuju Perairan Ambon, Maluku tersebut mulai berlayar pada Selasa sekitar pukul 17.00 Wita dengan Kapten Fedy Lahiwu, 42, asal Desa Mandir Unet, Kecamatan Mandiri, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kapal ini karam setelah ditinggal nakhoda ke toilet untuk buang air besar (BAB) dan mandi. 

Kapal ikan ini mengajak 4 orang ABK, masing-masing Novi Walanda, 27, Noldy Siby Walanda, 40, Jefri Sidangoli, 45, dan Riffo Junaedy Pukoliwutang, 48. Mereka berasal dari Kota Bitung. Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan kapal KM Naga Mas 58 yang dinakhodai Fedy Lahiwu bersama 4 ABK lepas landas dari Pelabuhan Benoa dengan tujuan Pelabuhan Tantui, Ambon, Maluku. Sekitar pukul 19.30 Wita, saat kapal melintas di Perairan Desa Jungutbatu, nakhoda akan ke toilet untuk buang air besar dan mandi. 

Nakhoda menyerahkan kemudi kapal kepada ABK Riffo Junaedy Pukoliwutang. Sekitar 10 menit Riffo Junaedy mengendalikan kapal tersebut tiba-tiba menabrak karang. Riffo Junaedy teriak memanggil nakhoda untuk menyerahkan kendali kapal. “Nakhoda sudah berupaya untuk atrek kapal, namun ombak cukup besar menghantam dari belakang kapal menyebabkan KM Naga Mas 58 karam,” ujar Kompol IB Sumerta, Rabu (3/4). 

Setelah menerima laporan, Kapolsek Nusa Penida langsung mendatangi TKP bekerja sama dengan Basarnas, Polairud, dan TNI AL untuk melakukan evakuasi para ABK. “Nakhoda bersama empat ABK sudah dievakuasi dan berada di kantor Syahbandar Desa Jungutbatu. Kejadian ini ditangani oleh Direktorat Polairud Polda Bali,” ujar Kompol IB Sumerta.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengatakan setelah mendapat informasi, anggota Unit Siaga SAR Nusa Penida langsung diberangkatkan menuju lokasi menggunakan Rigid Inflatble Boat (RIB) 05. Koordinasi juga dilakukan dengan para nelayan setempat. Komunikasi masih bisa dilakukan dengan kapten kapal untuk memantau perkembangan kondisi terkini. “Perhitungan posisi kandasnya kira-kira di koordinat 8°39'S - 115°26'E, 13 mil dari Pelabuhan Benoa,” ungkap Sidakarya.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, menambahkan cuaca saat ini cukup bersahabat dengan ketinggian gelombang berkisar 1 meter dan jarak pandang kurang lebih 20 km. “Kami berkoordinasi dengan crew kapal bahwa mereka ingin dievakuasi karena kondisi kapal telah mengalami kerusakan pada ruang mesin,” jelas Cakra Negara. Sekitar pukul 09.10 Wita, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung berkomunikasi dengan kapten kapal untuk proses evakuasi. Karena posisi dangkal maka RIB 05 tidak bisa merapat. Mereka harus berenang menggunakan pelampung. Sekitar 50 menit seluruh crew berhasil dievakuasi. 7 wan

Komentar