nusabali

Penumpang Kapal Diduga Ceburkan Diri ke Laut

Anehnya Pengecekan Manifest, Penumpang Lengkap

  • www.nusabali.com-penumpang-kapal-diduga-ceburkan-diri-ke-laut

NEGARA, NusaBali - Seorang pria tak dikenal diduga hilang setelah menceburkan diri dari atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Pratitha yang tengah berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Senin (7/8) petang.

Belum diketahui secara jelas identitas pria tersebut. Tim SAR Gabungan pun masih berusaha melakukan pencarian pasca laporan orang hilang di perairan Selat Bali tersebut.

Dari informasi, peristiwa orang menceburkan diri ke laut itu diduga terjadi di perairan dekat lampu tanda (bui merah) Gilimanuk 1 mil dari Pelabuhan Gilimanuk pada, Senin petang pukul 18.00 Wita. Saat itu, ada salah seorang penumpang mengabarkan kepada petugas KMP Pratitha bahwa ada seorang pria yang melompat dari dek antara buritan kapal sebelah kanan.

Mendapat informasi tersebut, perwira kapal sempat putar balik dan berusaha mencari korban. Namun dari upaya pencarian itu, tidak membuahkan hasil. Karena kondisi air surut dan cuaca buruk dengan arus dan angin yang kencang, nakhoda bersama kru KMP Pratitha lalu berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan dan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang.

Anehnya, dari hasil pengecekan berdasarkan manifest saat kapal sandar di Pelabuhan Ketapang, dipastikan tidak ada satupun penumpang yang hilang. Sesuai manifest, KMP Pratitha itu bermuatan sebanyak 35 kendaraan dengan membawa 104 orang penumpang dan semuanya dinyatakan lengkap. Termasuk dari pengecekan internal para kru kapal juga dipastikan lengkap. Meski semua dinyatakan lengkap, adanya informasi orang menceburkan diri di Selat Bali, tepatnya di sekitar perairan Gilimanuk itu ditindaklanjuti tim SAR Gabungan di Jembrana. Tepatnya setelah menerima laporan pada Senin malam pukul 20.45 Wita, dari tim gabungan Basarnas, Polairud, Brimob, dan TNI AL turun melakukan upaya pencarian.

Upaya pencarian pada, Senin malam itu mengerahkan dua unit kapal, yaitu satu kapal dari Satpolairud Jembrana di Gilimanuk dan satu kapal rigid inflatable boat (RIB) dari Pos Pencarian dan Petolongan Orang atau SAR Jembrana. Namun dalam pencarian malam itu, belum membuahkan hasil. Kemudian pada Selasa (8/8) dari tim SAR Gabungan di Jembrana kembali turun melakukan penyisiran, tetapi juga belum ada hasil.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana saat dikonfirmasi Selasa kemarin mengatakan informasi itu sebelumnya dilaporkan kepada pihak otoritas di Pelabuhan Ketapang oleh Mualim II KMP Pratitha bernama Cucuk Selamet. Namun tidak diketahui secara jelas identitas orang yang dinyatakan hilang. Dari pengecekan data manifes penumpang termasuk para kru kapal, semuanya dipastikan lengkap.

"Sampai saat ini juga belum ada laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya. Tetapi karena ada laporan seperti itu, kita juga tetap koordinasi untuk melakukan upaya pencarian. Apalagi disebutkan lokasi hilangnya di seputaran Gilimanuk," ujar Kompol Dewa Werdhiana. Namun, Kompol Werdhiana mengaku terkait kebenaran informasi orang menceburkan diri yang dilaporkan kepada pihak otoritas Pelabuhan Ketapang itu, masih belum jelas. Dari pemeriksaan jajarannya dan Satpol Airud Polres Jembrana kepada sang Mualim Cucuk Selamet, yang bersangkutan menyatakan bahwa dirinya tidak melihat langsung kejadian orang menceburkan diri.

Namun kepada Polisi, Cucuk mengaku menginformasikan peristiwa itu berdasarkan laporan dari salah satu penumpang bus di kapal yang menyatakan melihat peristiwa tersebut. "Masih simpang siur. Pengakuannya, dia tidak melihat secara langsung. Sekarang masih dilakukan penyelidikan. Tetapi untuk antisipasi, saat ini masih dilakukan upaya pencarian," ucap Kompol Dewa Werdhiana.

Sementara Koordinator Pos SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfrimasi terpisah Selasa kemarin mengatakan upaya pencarian terhadap seorang penumpang yang dinyatakan hilang di Selat Bali itu masih terus dilakukan. "Tadi kita sempat perluas penyisiran ke arah selatan mengikuti situasi arus. Sempat kita sisir sampai ke perairan Melaya (Desa/Kecamatan Melaya). Termasuk ada penyisiran di sekitar lokasi dan ke utara sampai perairan Segara Rupek (Buleleng). Namun sampai sore tadi hasilnya masih nihil," ujarnya. 7 ode

Komentar