nusabali

Tembok DTW Pura Uluwatu Mengkhawatirkan, Bendesa Adat Pecatu Ajukan Permohonan Perbaikan

  • www.nusabali.com-tembok-dtw-pura-uluwatu-mengkhawatirkan-bendesa-adat-pecatu-ajukan-permohonan-perbaikan

MANGUPURA, NusaBali.com - Setelah robohnya tembok sepanjang kurang lebih 9 meter di sisi paling utara Kawasan Luar Pura Uluwatu pada Sabtu (8/7/2023) lalu, kini tembok lainnya di sisi selatan sudah miring dan diperkirakan akan roboh.

“Ada tembok lagi di sebelah selatan yang menunggu waktu untuk roboh. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung sudah melakukan pengecekan,” terang Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, Jumat (28/7/2023) lalu.

Sementara itu untuk tembok yang sudah roboh di sisi paling utara sudah dipasang tiga pagar kawat berduri, sembari menunggu  proses perbaikan. Sebab, Sumerta tak ingin terjadi sesuatu yang buruk ke depannya. 

Tembok yang roboh itu sudah ditangani oleh pihaknya karena masih menjadi tanggung jawab dari Desa Adat Pecatu. Ia juga membeberkan, pihaknya telah mengambil dana dari desa untuk proses perbaikan tembok tersebut.

“Kami sudah ambilkan dana dari desa tetapi tidak tahu persis cadangan dananya akan diambil juga dari DTW atau tidak. Sementara kami pagar dulu, kalau memang dari pihak BPBD belum bisa secepatnya melakukan perbaikan, takutnya ada kejadian yang tidak kami inginkan,” ungkap pria yang juga menjabat anggota DPRD Badung ini.

Sebagai informasi tambahan, panjang tembok yang roboh dikatakan Sumerta kurang lebih berkisar antara 9 meter itu roboh disebabkan karena aliran air hujan mengalir terus-menerus dan menggerus dasar tembok, sehingga tidak kuat lagi menahan beban dan roboh. Selain itu juga dikarenakan kondisi tembok yang sudah lama atau berumur.

“Semoga cepat tertangani, doakan saja. Permohonan perbaikan sudah diajukan ke BPBD Badung. Tembok yang sudah miring sekian derajat dan yang sudah roboh juga sudah kami ajukan,” tutupnya. *ris

Komentar