BPBD Minta Masyarakat Perhatikan Imbauan BBMKG

Hal ini berkaca pada kejadian pada Jumat (1/3) sore di Desa Adat Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, di mana angin puting beliun menerjang kawasan tersebut. Beruntung kejadian tersebut tak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

“Angin puting beliung di Desa Adat Peminge itu merupakan kejadian yang pertama di tahun 2024, di daerah lain belum pernah terjadi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ketut Murdika, Senin (4/3).

Dampak dari kejadian itu cukup besar dengan kerugian diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 200 juta. Kerusakan yang ditimbulkan oleh angin puting beliung meliputi sejumlah bangunan dan infrastruktur di perumahan sekitar Gang Salya di Desa Adat Peminge.

Murdika pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengingat musim hujan masih berlangsung. Selain itu, dia meminta agar masyarakat dapat mengenali lingkungan sekitar mereka untuk berlindung dan tidak berteduh di bawah pohon, sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya musibah serupa di kemudian hari.

Disinggung terkait upaya bantuan dari pemerintah daerah, Murdika menyebut warga yang membutuhkan bantuan diimbau mengajukan proposal permohonan bantuan kepada pemerintah. Proposal yang diajukan akan ditindaklanjuti oleh Tim Jitupasna yang akan melakukan pengecekan lanjutan untuk menentukan dana yang diperlukan dalam proses perbaikan.

“Setelah asesmen, laporan sudah langsung kita sampaikan kepada atasan. Kalau sekiranya warga perlu bantuan, bisa dilakukan melalui pengajuan proposal karena kejadian itu bukan kejadian kedaruratan. Nanti tim Jitupasna dan bidang rekonstruksi yang akan menindaklanjuti,” jelasnya.

Prosedur pengajuan bantuan ini telah disampaikan kepada pihak Kaling untuk diteruskan kepada warga agar mereka dapat memahami mekanisme pengajuan proposal. Murdika juga menegaskan pentingnya agar permohonan bantuan diajukan segera setelah terjadinya musibah. 7 ol3