nusabali

Program TCEC di Serangan Antar Pertamina Raih TOP CSR Award 2023

  • www.nusabali.com-program-tcec-di-serangan-antar-pertamina-raih-top-csr-award-2023

DENPASAR, NusaBali.com – Komitmen Pertamina mengembangkan program Turtle Conservation and Education Center (TCEC) di Serangan, Denpasar, berbuah apresiasi. Pembinaan Konservasi Penyu Berbasis Masyarakat Serangan yang telah berlangsung selama empat tahun ini berhasil meraih penghargaan TOP CSR Awards 2023.

Anugerah TOP CSR Awards 2023 yang diraih PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Fuel Terminal Sanggaran ini diserahkan dalam sebuah seremoni di Rafless Hotel Jakarta pada Rabu (7/6/2023) lalu. 

Dalam acara yang dihadiri sekitar 400 tamu undangan dari direksi serta divisi CSR/TJSL perusahaan, penghargaan diserahkan oleh 8 orang dewan juri TOP CSR Award yang terdiri dari akademisi, penggiat serta konsultan CSR dan Lembaga Swadaya Masyarakat. 

Dalam acara ini bukan hanya satu award yang dibawa pulang ke Bali. Satu award lagi diberikan kepada Fuel Terminal Manager Sanggaran Adhi Sadewo Broto yang dinobatkan sebagai TOP Leader on CSR Commitment 2023. 

Penghargaan ini diberikan kepada Bussiness Leader atau Presiden Direktur/Pimpinan Tertinggi di perusahaan, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan kebehasilan implementasi CSR di perusahaan. 
 
“Penganugerahan TOP CSR Award tahun ini merupakan apresiasi sekaligus motivasi bagi Fuel Terminal Sanggaran untuk semakin berkomitmen dalam implementasi program-program CSR yang menjadi kewajiban perusahaan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan”, terang Adhi Sadewo Broto. 

Sebelumnya beberapa kegiatan pembinaan telah dilaksanakan,
mulai dari pemberian pakan, monitoring, capacity building dan
rebranding yang diharapkan dapat menstimulasi TCEC sebagai konservasi
binaan Fuel Terminal Sanggaran dalam pelestarian penyu. 

Adapun
target program TCEC ini mengembalikan Pulau Serangan sebagai tempat
bertelurnya penyu dan penetasan telur penyu. Program konservasi ini pun
sempat menjadi perhatian delegasi G20 yang silih berganti mengunjungi
TCEC pada November 2022. 

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community. 

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan. 

“Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami, khususnya PT Patra Niaga Regional Jatimbalinus Fuel Terminal Sanggaran untuk terus melaksanakan program-program CSR dalam TJSL yang berdampak baik bagi internal perusahaan dan masyarakat," kata Ahad. 

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PT Madani Solusi Internasional (MSI Group) selaku pihak penyelenggara.

"Kami juga sampaikan terima kasih  kepada jajaran pemerintah daerah terkait, lembaga sosial kemasyarakatan serta kelompok masyarakat yang terus berdampingan bersama Pertamina dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Ahad.

Sebelumnya telah dilakukan presentasi untuk memenuhi penjurian program
penganugerahan TOP CSR Award oleh tim Fuel Terminal Sanggaran (14/4).
Presentasi yang berjudul ‘Sinergi Energi untuk Keselarasan Bumi Dewata’
menjelaskan implementasi CSR Fuel Terminal Sanggaran yang telah sejalan
dengan tata Kelola, strategi bisnis dan ISO 26000. 

Pemaparan
program CSR difokuskan mengupas langsung keberhasilan perjalanan
Konservasi Penyu berbasis masyarakat Serangan (sering menyebutnya Turtle
Conservation and Education Center/TCEC Serangan) yang berkontribusi
pada 4 sustainability compass yaitu lingkungan, kesejahteraan, ekonomi
dan sosial. 

Selain itu,
melalui program ini mampu mendukung pada SDGs Poin 8 terkait pekerjaan
layak dan pertumbuhan ekonomi serta Poin 15 tentang ekosistem daratan.
Dampak program terlihat nyata dari penyerapan 13 tenaga kerja lokal
Kelurahan Serangan, tingginya pendapatan kelompok melalui konservasi
pasca pandemi dan pelestarian 3 jenis penyu dilindungi: Penyu Sisik,
Penyu Hijau dan Penyu Lekang. 


Komentar