Bali Digelontor Tambahan 138.320 LPG 3 Kg, Antisipasi Lonjakan Konsumsi Lebaran

DENPASAR, NusaBali.com – Hampir sepekan terakhir, kendaraan bak terbuka mengangkut LPG 3 kg lebih sering terlihat di Denpasar. Ternyata pemandangan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan lonjakan wisatawan di Pulau Dewata.

Tak kurang sebanyak 138.320 tabung LPG 3 kg bersubsidi ditambahkan dan didistribusikan secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut setara dengan 53% dari konsumsi normal harian LPG 3 Kg di Bali pada bulan April, yaitu 262.897 tabung/hari atau 789 metrik ton/hari.

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi, Selasa (9/4/2024), mengungkap konsumsi LPG diprediksi naik 2,2% di bulan Ramadan dan Idul Fitri, dengan puncak konsumsi pada H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

"Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual di atas HET. Sehingga kami persiapkan sekitar 138.320 tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat," ujar Ahad.

Stok LPG di Bali saat ini terbilang aman, ditopang oleh 1 terminal LPG di Integrated Terminal Manggis dengan total stok 3.356 metrik ton. Konsumsi normal harian LPG di Bali adalah 816 metrik ton per hari.

Ahad menambahkan, setiap kabupaten/kota di Bali mendapatkan tambahan pasokan LPG yang bervariasi, mulai dari 49% hingga 57% dari rata-rata konsumsi harian.

"Sayangnya, masih banyak masyarakat yang enggan membeli LPG di pangkalan resmi Pertamina. Alasan mereka biasanya karena ingin praktis dan mencari yang dekat saja. Padahal, di pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET Bali Rp 18.000," kata Ahad.

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi Pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan.

Masyarakat dapat mengetahui informasi seputar pangkalan resmi Pertamina terdekat melalui Call Center 135 atau sosial media @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.