nusabali

Arsenal Pesimistis Juara, Arteta Minta Maaf

  • www.nusabali.com-arsenal-pesimistis-juara-arteta-minta-maaf

LONDON, NusaBali - Wajah para pemain Arsenal muram. Ya, The Gunners kalah 0-3 saat menjamu Brighton and Hove Albion. Meski secara matematika belum ada yang dapat dipastikan, tetapi Meriam London melempem dan pesimistis untuk juara.

Arsenal takluk 0-3 dari Brighton, dalam laga pekan ke-36 Premier League, Emirates Stadium, Minggu (14/5) malam WITA. Tiga gol masing-masing dari Julio Enciso, Deniz Undav, Pervis Estupinan menjadi mimpi buruk The Gunners.

Kekalahan itu membuat Arsenal tertinggal empat poin dari ManCity, yang beberapa jam sebelumnya menang 3-0 atas Everton. Bahkan Man City masih punya satu laga sisa lebih banyak dari Arsenal.

Hingga saat ini, Arsenal telah memainkan 36 laga, dan ManCity baru 35. Dengan sisa tiga laga dan keunggulan empat poin, ManCity punya peluang lebih besar menjadi juara Liga Inggris musim ini. Apalagi Arsenal hanya memiliki dua laga tersisa.

Wajah para pemain Arsenal pun murah, setelah kekalahan 0-3 dari Brighton adalah bukti The Gunners pesimistis mampu menjadi juara EPL. Bahkan sang kapten, Martin Odegaard, seakan sudah kehilangan keyakinannya. 
Odegaard mengaku situasi Arsenal sangat sulit setelah hasil buruk saat menghadapi Brighton. Pemain asal Norwegia itu bahkan merasa seakan sudah tak ada harapan bagi The Gunners jadi juara.

"Rasanya buruk saat ini. Cara kami bermain, terutama pada babak kedua. Saya tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya. Seperti tidak ada harapan sekarang," kata eks pemain Real Madrid itu.

Arsenal sebenarnya menjadi tim yang lebih baik pada babak pertama dalam laga lawan Brighton. Bahkan mantan pemain Brighton yang kini berseragam Arsenal, Leandro Trossard, sempat memiliki peluang yang sayangnya hanya membentur mistar gawang.

Namun, pada akhirnya The Gunners harus kebobolan tiga gol dalam pertandingan tersebut. Kekalahan itu membuat banyak penggemar The Gunners yang meninggalkan stadion lebih awal. Manajer Arsenal Mikel Arteta pun meminta maaf untuk kekalahan tersebut.

"Secara matematika masih mungkin, tetapi mustahil untuk berpikir seperti itu. Kami perlu mencerna hasil dan performa pada babak kedua," kata Arteta..

Hasil Man City dan Arsenal tersebut, menurut legenda Manchester United, Gary Neville, menjadi pukulan psikologis yang berat bagi pemain The Gunners.

"Saya pikir persaingan menuju juara sudah selesai. Momen ini selalu terjadi ketika Arsenal kesulitan dan mereka tidak bisa melewatinya," ujar Neville. *

Komentar