nusabali

Sayu Bella Akhiri Paceklik Emas di SEA Games

  • www.nusabali.com-sayu-bella-akhiri-paceklik-emas-di-sea-games

JAKARTA, NusaBali - Atlet balap sepeda andalan Bali, Sayu Bella Sukma Dewi berhasil menyabet medali emas pada ajang SEA Games XXXII/2023 pada nomor Cross Country Olympic (XCO) putri di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/5) pagi. 

Atlet balap sepeda asal Denpasar itu sekaligus mengakhiri paceklik emas Indonesia pada XCO putri setelah kali terakhir naik podium teratas pada SEA Games XXVII/2013 di Myanmar melalui Kusmawati Yazid.

Atas prestasi tersebut, Sayu Bella mendapat apresiasi dari Pelatih Timnas MTB, Dwi Kurniawan. “Penampilan Sayu sangat luar biasa. Ini sesuai dengan prediksi awal,” ujar Dwi Kurniawan kepada NusaBali melalui pesan singkat, Sabtu (6/5). 

Sayu Bella mendapatkan medali emas setelah berhasil menyelesaikan lima lap dengan waktu 1 jam 13 menit 48 detik. Dia ditempel ketat oleh atlet Malaysia yang mendapat medali perak Nur Assyira Zainal Abidin. Lalu disusul atlet Thailand, Yothanan Phonkla yang memperoleh medali perunggu. 

“Gap dengan atlet Malaysia sekitar tiga menit lebih. Sedangkan dengan atlet Thailand empat menit lebih,” ucap Dwi Kurniawan. 

Sebelum berangkat ke SEA Games 2023, Sayu Bella memang diharapkan dapat menyumbang medali emas bagi kontingen Merah Putih.

Apalagi, anak kedua dari dua bersaudara itu memiliki prestasi bagus sebelum turun di ajang kejuaraan antarnegara Asia Tenggara tersebut. Sayu Bella menempati podium pertama MTB XCO U23 Women dalam Kejuaraan 2023 Thailand Mountain Bike Cup 1 yang berlangsung di Provinsi Phichit, Rabu (1/3/2023).

Lalu Kamis (2/3/2023), Sayu Bella kembali menuai hasil bagus. Dia sukses mencapai podium satu lagi di Women Elite dalam Kejuaraan 2023 Thailand Mountain Bike Cup 1. Prestasi bagus Sayu Bella lainnya adalah memperoleh medali perak MTB XCO U23 di Kejuaraan Asia, Korea Selatan, Jumat (22/10/2022).

“Di sana, dia kalah dari atlet Kazakhstan. Sayu Bella juga mendapat hasil bagus di MTB XCE. Pada kategori tersebut, Sayu Bella di peringkat ke empat. Lalu dia main di tim relay pula. Tim relay berisikan lima pembalap. Mereka berada di peringkat ke lima,” ucap Dwi Kurniawan.

Selain Sayu Bella, lanjut Dwi Kurniawan, atlet MTB XCO Putra menyapu bersih medali yang tersedia. Medali emas diraih Feri Yudoyono, medali perak Zaenal Fanani, medali perunggu Ihza Muhammad. Sayu Bella masih punya peluang mendapatkan medali emas lagi di tim relay.

Tim tersebut berisikan empat pembalap. Ada Zaenal Fanani, Feri Yudoyono, Sayu Bella Sukma Dewi, dan Dara Latifah. “Besok masih ada peluang untuk tim relay. Target kami tambah satu emas lagi,” tegas Dwi Kurniawan. 


Sementara itu, Pengprov ISSI Bali berharap Sayu Bella terus dapat menambah pundi-pundi medali emas pada hari selanjutnya di nomor Cross Country Eliminator (XCE), dan nomor Cross Country Relay (XCR). 

Sayu Bella Sukma Dewi menorehkan catatan manis setelah menjadi yang tercepat di antara 17 peserta lainnya yang bersaing dalam lomba di trek sepanjang 3,7 km tersebut. Secara keseluruhan dia mengayuh sepeda dengan jarak 18,5 km dengan catatan waktu satu jam 13,48 menit. Sayu Bella mendapat keuntungan dengan start di garis depan. Dia pun langsung tancap gas hingga tampil konsisten dengan melibas lap demi lap dengan rata-rata kecepatan 15,0407 km/jam.

Ketua Umum Pengprov ISSI Bali I Wayan Mariyana Wandhira sangat bersyukur atlet andalannya mampu merealisasikan target dengan menyumbangkan medali emas pertama dari balap sepeda untuk kontingen merah putih di SEA Games Kamboja. Kata Wandhira yang juga Ketua DPD Golkar Kota Denpasar, selama ini Sayu Bella dinilai sangat berbakat dan selalu tekun meningkatkan teknik dan kualitasnya, baik saat ditempa pelatih lokal Bali dan pelatih pelatnas. 

“Saya sering memberikan arahan agar selalu menjaga stamina dalam performance terbaik, akselerasi juga sering ditekankan, hingga akhirnya mampu menjadi yang terbaik di nomor Cross-Country Olympic (XCO). Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar mengakui tekad yang kuat, serta kerja keras selalu ditunjukkan atlet balap sepeda Sayu Bella. Atlet bersangkutan juga selalu berpedoman disiplin dari diri sendiri, dan selalu taat dengan petunjuk dan arahan pelatih sehingga prestasinya maksimal di ajang resmi internasional yakni SEA Games Kamboja. 

“Sayu Bella akan kembali turun di nomor Cross Country Eliminator (XCE), dan Cross Country Relay (XCR) atau estafet, semoga dapat menyabet medali emas lagi,” harap Wandhira. 

Menyinggung soal bonus, dia akan berusaha menjembatani ke Pemerintah Provinsi Bali melalui KONI Bali. Biasanya untuk bonus selalu ada bonus tambahan dari KONI Provinsi Bali, dan KONI Kota Denpasar sebagai tempat asal atlet, dan itu sudah rutin setiap ada atletnya berlaga di ajang internasional, karena sudah mengharumkan nama daerahnya.
 
Sekum Pengprov ISSI Bali I Nengah Sudira juga mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi atlet kebanggaan binaan ISSI Bali tersebut. Kata dia, ini menjadi emas pertama di SEA Games, setelah sebelumnya sempat kandas tanpa medali saat ikut SEA Games XXXI/2022 di Hanoi, Vietnam. 

Sesuai rencana, usai gelaran SEA Games Kamboja, ISSI Bali juga akan kembali menerjunkan Sayu Bella di ajang Pra PON untuk meraih tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. Sebab, pada ajang PON XX/2021 di Papua, Sayu Bella tidak jadi tampil karena cabor balap sepeda dicoret dari daftar cabor yang dipertandingkan di PON Papua. 

Dengan demikian, kesempatan Sayu Bella juga terbuka lebar di PON 2024 nanti untuk meraih medali. Sementara itu mengacu bonus pada SEA Games sebelumnya, KONI Bali juga mengusulkan bonus di luar bonus yang didapatkan dari Kemenpora. Rincian bonus untuk peraih medali emas yakni Rp 30 juta, medali perak Rp 15 juta, dan medali perunggu Rp 7,5 juta. 7 dek, k22

Komentar