Pepabri Karangasem Gelar Halal Bihalal

Acara tersebut dikemas sederhana, namun tidak mengurangi makna, terutama untuk menjalin persatuan dan kesatuan antarumat beragama. Hal itu, menurut Arya Adnyana, sesuai konsep Tri Kerukunan Umat Beragama, yang merupakan sebuah rumusan tentang persatuan umat beragama. Konsep itu yakni, kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragam dan kerukunan antara umat beragam dengan pemerintah. Jadi agar tidak ada saling klaim kebenaran, hindari permusuhan. Antar umat beragam agar saling menghormati dan bersinergi dengan pemerintah.

"Apa pun agamanya, mesti kita bersatu, menjalin kerukunan, demi persatuan dan kesatuan Indonesia, sesuai amanat NKRi," jelas pensiunan Polri tersebut.

Halal Bihalal, lanjut Arya Adnyana, dilaksanakan setelah menunaikan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Sabtu (22/4).

Tradisi umat muslim di Indonesia menggelar Halal Bihalal, bertujuan menguatkan tali persaudaraan dengan saling memaafkan, "Jika sebelum Idul Fitri, pernah melakukan kesalahpahaman, saatnya sekarang saling memaafkan, agar tidak lagi ada ganjalan di dalam hati," jelasnya.

Pepabri, kata dia, beranggotakan para pensiunan TNI dan Polri. Jelas Arya Adnyana, fisik boleh pensiun dari tugas-tugas negara, tetapi pikiran tidak pernah mengenal purnatugas, terutama menjunjung tinggi NKRI.

Perwakilan muslim, Dul Bazar mengapresiasi acara yang terselenggara atas gagasan Pepabri Karangasem. "Kami harap Pepabri Karangasem tetap solid, kami mengapresiasi Pepabri mempertemukan kita. Harapannya agar toleransi terus tertanam di hati umat masing-masing, sehingga menjadikan hidup rukun dan harmonis," jelas Dul Bazar.

Hadir, Sekretaris Pepabri Agus Wowor, Bendahara Pepabri I Gusti Bagus Putra, Ketua Bidang Organisasi I Wayan Sutri Sujana, Ketua Bidang Wanita Ni Luh Kasi, dan anggota lainnya.7k16