nusabali

Pascapenataan, Jalur Pamedek Berubah, Puluhan Kios di Besakih Tutup

  • www.nusabali.com-pascapenataan-jalur-pamedek-berubah-puluhan-kios-di-besakih-tutup

AMLAPURA, NusaBali - Selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, petugas memasang arah jalur pamedek. Pamadek usai sembahyang dari Bencingah Agung agar melalui arah barat.

Namun, banyak umat tidak menaati rambu tersebut hingga puluhan kios pedagang terpaksa tutup karena nihil pembeli.

Usai sembahyang, umat memilih pulang melalui jalur pendek karena kendaraan mereka parkir di Gedung Parkir, Pura Manik Mas, di selatan. "Kondisi ini jadi bahan evaluasi kami. Kami tengah mencarikan solusi," jelas Kepala Badan pengelola fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, di ruang kerjanya, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (26/4).

Sebagaimana diketahui, sebelum penataan fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, di sisi barat Bencingah Agung Pura Besakih ada tiga terminal, yakni Terminal VIV I, VIV II, dan Ulun Setra Desa Adat Besakih. Karena kendaraan pamedek parkir di area parkir itu, maka usai sembahyang, umat kembali ke terminal itu. Sepanjang jalur tersebut umat melintasi kios-kios, terutama rumah makan. Maka, pamedek berpeluang untuk berbelanja di kios itu sebelum meninggalkan Pura Besakih.

Pascapenataan, tiga terminal itu telah dirombak jadi wantilan, akses jalan lingkar, kios dan los. Maka, seluruh kendaraan pamedek parkir terpusat di Gedung Parkir Pura Manik Mas Besakih. Otomatis tidak lagi ada pamedek melintas ke arah barat.


Agar barang dagangan pemilik kios-kios di bagian barat dapat terjual, badan pengelola mengambil upaya dengan mengarahkan pamedek pulang melintasi jalur barat setelah persembahyangan. Tetapi, para pamedek tetap saja, jalan lurus ke selatan, karena parkir kendaraannya di Gedung Parkir Pura Manik Mas.

Untuk diketahui, area parkir tersedia di terminal Banjar Kedundung berkapasitas 250 bus, halte kendaraan, gedung terminal, stasiun pengisian kendaraan bermotor listrik, pos pantau lalulintas, dan 12 unit toilet termasuk 2 unit untuk disabilitas. Sedangkan gedung parkir di jaba Pura Manik Mas berkapasitas 1.541 kendaraan roda empat, masing-masing lantai dasar 94 unit, lantai I sebanyak 376 unit, lantai II sebanyak 449 unit, lantai III sebanyak 507 unit dan lantai IV sebanyak 115 unit. Maka, pamedek yang berjalan kaki menuju Gedung Parkir Pura Manik Mas, berbelanja makanan di sepanjang jalar itu, di sisi timur dan barat jalan. sebelumnya kios-kios di jalur itu, hanya jualan souvenir saja.

Karena perubahan jalur pamedek, kekhawatirannya di hari-hari biasa, nantinya dipastikan tidak ada pamedek yang melintas ke jalur barat hingga lebih banyak kios tutup. "Itu memang betul, nantilah saya akan bicarakan persoalan itu, mudah-mudahan ada jalan keluarnya," harap I Gusti Lanang Muliarta.

Dalam penataan Kawasan pura ini juga dibangun 272 unit kios dan 198 unit los. Tujuannya, untuk membangkitkan UMKM pedagang dari Desa Besakih. Pembangunan kios dan los jadi satu paket pekerjaan, dengan satuan pelaksanaan prasarana permukiman biaya Rp 508,167 miliar yang di dalamnya termasuk pekerjaan parkir empat lantai di jaba Pura Manik Mas Besakih, paket pekerjaan pra sarana permukiman Rp 5,909 miliar, dan paket pekerjaan penataan ruang perumahan dan kawasan permukiman berbiaya Rp 223,84 miliar, total Rp 737,916 miliar.7k16

Komentar