nusabali

Libur Lebaran, Tol Bali Mandara Layani 45 Ribu Kendaraan

Sejumlah Ruas Jalan di Badung Selatan Alami Kepadatan

  • www.nusabali.com-libur-lebaran-tol-bali-mandara-layani-45-ribu-kendaraan

Gandi mengatakan peningkatan trafik mulai terlihat sejak hari Lebaran.

MANGUPURA, NusaBali
Selama momentum libur Lebaran, pergerakan kendaraan di Tol Bali Mandara meningkat drastis. Dalam catatan Jasamarga Bali Tol (JBT) sudah melayani sedikitnya 45 ribu kendaraan selama libur Lebaran. Menariknya, untuk pengemudi yang mengakses atau menggunakan jalan tol paling banyak masuk dari pintu tol Benoa.

Manager Operation and Maintenance PT JBT I Putu Gandi Ginantra, menjelaskan kondisi trafik lalu lintas di Tol Bali Mandara saat libur Lebaran tahun 2023 memang mengalami peningkatan cukup signifikan. Kondisi itu bahkan melebihi prediksi yang semula diperkirakan trafik selama libur Lebaran mencapai 37 ribu kendaraan, namun kondisinya di atas itu. "Memang trafik kendaraan yang melintas di Tol Bali Mandara terlihat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Bahkan ini melebihi perkiraan kami," katanya, Selasa (25/4).

Menurut dia, peningkatan trafik tersebut mulai terlihat sejak hari Lebaran, yang kemudian berangsur meningkat hingga menyentuh angka 45 ribu pada H+1 atau Minggu (23/4). Kondisi itu memang rutin terjadi pada saat musim libur Lebaran, khususnya sebelum pandemi Covid-19 melanda. Sebab pada saat moment itu Bali menjadi pusat tujuan wisata, khususnya wisatawan domestik (wisdom). "Peningkatan ini dikarenakan Lebaran tahun ini menjadi kali pertama penerapan tatanan kebiasaan normal secara penuh, sehingga animo kunjungan wisatawan cukup tinggi untuk berwisata," ungkapnya lagi. 

Diuraikan Gandi, kepadatan trafik lalu lintas di Tol Bali Mandara terjadi di tiga pintu masuk tol. Namun yang paling banyak dilalui pengendara yaitu di pintu tol Benoa pada jam tertentu (peak hours) yaitu dari pukul 14.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita. Untuk pintu tol Nusa Dua masih tergolong ramai lancar, walaupun sesekali terjadi antrean. Sedangkan di pintu tol Ngurah Rai yang paling landai, karena dipicu faktor peralihan pengendara yang menghindar dari kepadatan arus lalu lintas di Simpang Dewa Ruci.

"Selain peningkatan volume lalu lintas kendaraan bermotor yang datang ke Bali, kepadatan trafik juga dipicu oleh beberapa faktor lain. Seperti kendaraan yang berbarengan masuk ke jalan tol, masih adanya pengendara yang tidak membawa uang elektronik, serta ketidakcukupan saldo unik pengendara karena lupa melakukan isi ulang saldo," urainya. 

Dalam mengantisipasi kendala yang menyebabkan kepadatan itu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyediakan kartu di gerbang tol atau sebanyak 20 ribu uang elektronik selama periode mudik H-10 sampai H+10. Serta mengoptimalkan alat maupun tenaga operasional. Disinggung terkait kendala yang dialami, Gandy mengaku kalau selama ini transaksi di tol lancar, peralatan gardu semua beroperasi optimal dan tenaga yang disiagakan secara maksimalkan.

Foto: Penumpukan kendaraan saat melintas di Underpass Dewa Ruci, Kecamatan Kuta, Badung. -TIAN DARFIAN

"Tapi memang kepadatan itu bukan dipengaruhi transaksi, tapi faktor dari pengendara yang lupa membawa uang elektronik maupun saldo yang tidak cukup. Tapi kita sudah antisipasi dengan menyediakan uang elektronik. Ada 400-an yang terjual sejauh ini," kata Gandy. 

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda Dharma tidak menampik bahwa volume kendaraan di Badung meningkat saat libur Lebaran 2023. Hal itu dipicu oleh banyaknya wisdom yang datang ke Bali menggunakan kendaraan pribadi. Hal itu terindikasi dari cukup banyaknya kendaraan dengan nomor polisi plat luar Bali yang melintas, khususnya menuju ke kawasan objek wisata di Badung.

"Peningkatan arus lalu lintas kendaraan menuju objek wisata di Badung Selatan ini dipicu lonjakan pengunjung libur panjang Idul Fitri 1444 H. Untuk wisdom yang berlibur ke Bali lebih banyak didominasi menggunakan kendaraan dari Jawa Timur," ungkapnya.

Pihaknya mengaku tidak melakukan survey atau penghitungan dengan metode traffic counting, untuk menghitung persentase peningkatan volume kendaraan itu. Namun yang jelas berdasarkan pengamatan di lapangan, jumlah kendaraan pribadi memang mengalami peningkatan. Adapun beberapa titik yang mengalami kepadatan seperti di Jalan Sunset Road, Simpang Underpass Dewa Ruci, serta di jalan lainnya menuju sejumlah objek wisata.

Selain itu, peningkatan volume kendaraan juga dipicu oleh proses keluar masuk kendaraan dari sejumlah tempat usaha, dan parkir yang tidak mencukupi untuk menampung peningkatan volume kendaraan. "Memang ada beberapa titik yang mengalami kepadatan selama momentum Lebaran. Ini diperkirakan karena banyak wisatawan yang hendak menuju sejumlah objek wisata di Badung Selatan," kata Rai Yuda Dharma. 7 dar

Komentar