nusabali

Anggota DPRD Meninggal Saat Tunggu Penerbangan

Di Bandara Ngurah Rai, Diduga Serangan Jantung

  • www.nusabali.com-anggota-dprd-meninggal-saat-tunggu-penerbangan

MANGUPURA, NusaBali
Anggota DPRD Provinsi DI Jogjakarta, Suparja,56, yang merupakan calon penumpang maskapai Citilink, meninggal dunia saat menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Selasa (4/4) pagi.

Rencananya anggota Komisi B DPRD DI Jogjakarta ini hendak terbang dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta pukul 10.25 Wita. Di Bali Suparja melakukan kegiatan dinas (kunjungan kerja) bersama rekan-rekannya sesama anggota DPRD DI Jogjakarta.

Kasat Reskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Iptu Rionson Ritonga dikonfirmasi, Selasa siang mengatakan pada saat itu korban menunggu dalam posisi di Gate 1 Terminal Keberangkatan Domestik. Di tangannya memegang boarding pass Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 681.

Sesaat sebelum pesawat mau terbang, pihak Citilink baru mengetahui ada satu orang calon penumpang (korban) yang belum melaksanakan proses scan boarding pass. Nama korban dipanggil lewat pengeras suara, namun tidak juga datang untuk melakukan scan boarding pass. Akhirnya pihak Citilink, Komang Ayu Sindria mencari di sekitar area ruang tunggu dan mereka menemukan salah satu penumpang yang sedang duduk terdiam sambil memegang boarding pass Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 681 oleh petugas Citilink. Sayangnya saat dibangunkan korban tak merespons.

"Karena tidak ada respons Komang Ayu Sindria melaporkan peristiwa itu kepada Kadek Mega. Selanjutnya informasi tersebut diteruskan kepada petugas Avsec. Menerima laporan tersebut, petugas Avsec datang membawa kursi roda untuk mengevakuasi korban menuju Kantor KKP Kelas 1 di area kedatangan domestik," ungkap Iptu Rionson.

Di sana, anggota DPRD DI Jogjakarta dari Fraksi Partai NasDem itu diperiksa oleh dr Novita Sari dan tim kesehatan KKP. Pada saat awal diperiksa korban masih ada napas, namun sudah tidak dalam batas stabil. Sekitar pukul 10.35 Wita korban dinyatakan meninggal dunia. "Dugaan awal korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Dugaan itu berdasarkan hasil pemeriksaan dan beberapa jenis obat yang ditemukan di dalam tas korban. Beberapa jenis obat tersebut menurut dokter ada kaitannya dengan penyakit jantung," ungkap Iptu Rionson.

Menerima laporan tentang adanya kejadian tersebut, aparat Sat Reskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai langsung melakukan langkah-langkah kepolisian. Polisi memeriksa sejumlah saksi-saksi, termasuk salah satunya adalah Andriana Wulandari yang juga merupakan anggota DPRD DI Jogjakarta.

"Menurut keterangan dari Andriana Wulandari bahwa korban seharusnya pulang besok (hari ini) sesuai jadwal awal. Namun korban pulang lebih awal karena ada urusan keluarga. Sementata rekan korban sesama Anggota DPRD Jogjakarta masih ada kegiatan di Bali. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar," beber Iptu Rionson.

Suparja diketahui merupakan seorang anggota Komisi B DPRD DI Jogjakarta. Keberadaan Suparja di Bali merupakan bagian dari kunjungan kerjanya sebagai anggota DPRD DI Jogjakarta. Dia baru saja menyelesaikan tugasnya untuk melakukan kunjungan kerja dan ingin pulang terlebih dahulu. Namun naas, sampai di Bandara Ngurah Rai, Suparja diduga terkena serangan jantung. Suparja diketahui berasal dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Jogjakarta 7 dan berasal dari Partai NasDem. Ia merupakan Pimpinan DPD Partai NasDem Kabupaten Gunungkidul dengan masa jabatan 2020-2024 mendatang. *pol

Komentar