nusabali

18 Gepeng dan 3 Pengamen Diciduk Satpol PP

  • www.nusabali.com-18-gepeng-dan-3-pengamen-diciduk-satpol-pp

MANGUPURA, NusaBali
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung mengamankan 18 gelandang dan pengemis (gepeng) dan 3 orang pengamen di wilayah Kuta, Kecamatan Kuta, pada Senin (3/4) malam.

Para gepeng dan pengamen itu diciduk saat bersaksi di sejumlah titik. Usai diamankan, mereka langsung dievakuasi ke Kantor Satpol PP untuk penanganan lebih lanjut. Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan para gepeng dan pengamen diamankan petugas dari sejumlah titik pada Senin malam pukul 19.00 Wita. Mereka diamankan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat yang melihat gepeng dan pengaman beraksi di jalan. “Dari operasi di tujuh titik, kami berhasil mengamankan 18 gepeng dan 3 pengamen,” katanya.

Suryanegara merinci, tujuh yang disasar petugas yaitu mulai dari Jalan Raya Kuta, Jalan Raya Tuban, Jalan Pantai Kuta, Jalan Pantai Legian, Simpang Nakula, Simpang Imam Bonjol dan Benoa Square. “Tim kami mengamankan gepeng yang minta-minta di traffic light, depan Hard Rock dan sepanjang Jalan Pantai Kuta dan Legian. Kemudian, ada juga pengamen yang bermodalkan gitar bermain di jalanan utama di Kuta. Semuanya kita angkut dan diperiksa di Kantor Satpol PP Kuta,” kata mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) ini.

Setelah diamankan dan didata, petugas kemudian menyerahkan para gepeng dan pengamen tersebut ke Dinas Sosial, dalam upaya pemulangan ke daerah asal masing-masing. “Kami berharap mereka benar-benar tidak melakukan aksinya lagi,” harap Suryanegara.

Dikatakan, keberadaan gepeng dan pengamen selama beberapa bulan belakangan ini memang cenderung menurun. Namun, justru kembali muncul seiring menggeliatnya aktivitas pariwisata. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan ke depannya, sehingga tidak ada lagi gepeng dan pengamen yang beraksi di wilayah Kuta maupun di wilayah lainnya di Badung.

“Ke depan kami akan intensifkan pengawasan. Soalnya selalu muncul. Beberapa bulan sebelumnya memang kita giat dan buktinya menurun. Namun, kali ini justru muncul lagi,” kata Suryanegara. *dar

Komentar