nusabali

ODGJ Ngamuk, Kabur Bawa Kapak, Warga Beraban Bunyikan Kulkul Bulus

  • www.nusabali.com-odgj-ngamuk-kabur-bawa-kapak-warga-beraban-bunyikan-kulkul-bulus

TABANAN, NusaBali.com - Banjar Beraban Pondok, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan mendadak dalam kondisi gawat hingga warga membunyikan kulkul bulus pada Jumat (29/7/2022).

Penyebabnya, I Gede Purnawan, 31, yang notabane Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk hebat. Pria yang biasa disapa De Pur ini mengamuk sampai merusak palinggih, kaca mobil, hingga mengancam membakar rumah.

Parahnya, usai melakukan pengerusakan De Pur kabur membawa senjata kapak. Kini warga, polisi, dan Satpol PP melakukan pengejaran. Bahkan polisi mengejar sampai membawa senjata.

Perbekel Desa Beraban, I Gede Suastika, mengatakan, De Pur sebenarnya sudah mengamuk sejak Kamis (28/7/2022) siang. Saat itu desa dan Puskesmas sudah mendatangani lokasi untuk memberikan penanganan dan disarankan untuk memberikan obat penenang.

Namun untuk menghindari hal tidak diinginkan, aparat Desa Beraban, tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Satpol PP Tabanan untuk melakukan penanganan agar bisa dibawa ke RSJ Bangli. "Ngamuknya sudah sejak Kamis," ungkap I Gede Suastika, Jumat (29/7).

Hanya saja karena Kamis itu sedikit kendala dalam penanganan mobil dari Satpol PP rusak, dan hari sudah malam, maka  diputuskan untuk membawa De Pur ke RSJ Bangli pada Jumat pagi.

Sayangnya, sebelum dibawa ke RSJ, De Pur kembali ngamuk. Bahkan merusak mobil Trans Serasi di rumahnya. Merusak warung tetangga, botol banyak dipecahkan dan merusak palinggih rumahnya, sebelum kabur. “Mungkin karena ketakutan,"  duga Suastika.

Dengan kondisi De Pur yang kabur warga Banjar Beraban Pondok pun siaga melakukan penangkapan. Bahkan sampai membunyikan kulkul bulus. "Kami siaga, polisi dan Satpol PP ikut pengejaran. Menangkapanya sulit karena Desa Beraban luas ada kebun jagung juga. Kesitu larinya. Dan larinya ini bawa kapak sehingga kami waspada," bebernya.

Kasus ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial, agar De Pur bisa dirawat dalam jangka waktu lama di RSJ Bangli. Karena kalau hanya 2 sampai 3 bulan dirawat kembali kumat. "Kami sudah koordinasikan hal ini biar dirawat lama, karena kalau kumat membahayakan." kata Suastika.

Dia pun mengatakan, De Pur ini sudah sakit sejak 10 tahun lalu. Memang sudah sering bolak-balik RSJ Bangli untuk perawatan. "Penyebab sakitnya ini tidak tahu pasti, namun sempat mengalami putus cinta dulu sama pacarnya, sehingga jadi sakit," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Komang Sri Subakti menegaskan pihaknya sudah meminta bantuan personel Dalmas melakukan pengejaran serta membantu membawa ke RSJ Bangli. "Kemarin sempat terkendala karena kendaraan Satpol PP rusak, sehingga kami minta bantuan kendaraan Dalmas," katanya.

Dia pun menambahkan De Pur ini ngamuk parah, selain merusak rumah, juga merusak kendaraan dan sempat ingin mengancam bakar rumahnya. "Mudah-mudahan pengejaran ini membuahkan hasil," tandas AKP Komang Subakti. *des

Komentar