nusabali

Badung Berupaya Tanggulangi TBC

Melalui Penguatan Tim District Based Public-Private Mix (D-PPM)

  • www.nusabali.com-badung-berupaya-tanggulangi-tbc

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung melaksanakan penanggulangan TBC melalui penguatan tim District Based Public-Private Mix (D-PPM) yang dibuka oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa di Four Star By Trans Hotel, Renon, Denpasar, Selasa (5/7).

Wabup Suiasa mengatakan TBC menjadi perhatian serius lantaran kasusnya cukup tinggi di Indonesia. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk diskusi antar para stakeholder, pakar dan organisasi profesi untuk menjaring ide dan gagasan demi kemajuan program penanggulangan TBC di Kabupaten Badung. Kegiatan tersebut dihadiri oleh TO PPM Dinkes Provinsi Bali, FE PPM Dinkes Kabupaten Badung, himpunan Klinik dan Fasilitas Kesehatan Indonesia (PKFI), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Perwakilan Fasyankes Swasta, RSPTN Udayana, Siloam Hospital Bali, RSU Surya Husadha Nusa Dua, RSU Kasih Ibu Kedonganan, RS Bali Jimbaran, Klinik Sidhi Sai, Klinik Tunas Harapan, dan Klinik Kulhen), Perwakilan RSUD Mangusada, Ketua PPTI Cabang Badung, MK PPM Konsorsium Komunitas PB-STPI Provinsi Bali, Program & MEL Staff Kabupaten Badung, MK DPPM Kabupaten Badung, Koordinator Kader DPPM Badung.

Wabup Suiasa dalam sambutannya mengatakan, mengacu pada Global TB Report (GTR) tahun 2021, Indonesia merupakan negara ketiga dengan beban TBC tertinggi di dunia. Diestimasikan, terdapat 824.000 kasus TBC baru per tahun dan notifikasi kasus TBC sebesar 384.025 kasus. Dengan begitu, masih terdapat sekitar 54 persen kasus TBC yang belum ternotifikasi. “Kalau kita lihat di Kabupaten Badung di tahun 2021 hampir 1.000 tepatnya kisaran 984 kasus baru, dari kasus baru yang ternotifikasi sekitar 400 kasus, itu artinya lebih dari 50 persen lebih yang belum ternotifikasi sesuai kondisi kasus TBC. Kondisi ini berisiko menjadi sumber penularan TBC maupun berisiko meningkatkan angka kematian. Akibat TBC ini menunjukkan tingginya prevalensi TBC dan angka penemuan yang masih rendah,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Badung, dr I Wayan Darta menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah membangun pemahaman bersama antara tim komunitas SSR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI dengan Fasyankes pemerintah dan swasta yang sudah teridentifikasi. Tujuannya, kata dia, guna memberikan dukungan layanan bagi pasien TB. *ind

Komentar