nusabali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes Lakukan Fogging Massal

  • www.nusabali.com-kasus-dbd-melonjak-dinkes-lakukan-fogging-massal

DENPASAR, NusaBali - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar mengalami lonjakan tajam. Lonjakan terjadi sejak Maret hingga April 2024.

Bahkan, dalam bulan ini saja, jumlah kasus melebihi kasus April 2023. Tercatat pada April 2023 sebanyak 186 kasus, sementara April 2024 ini ditemukan 248 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ayu Candrawati, mengatakan peningkatan kasus signifikan terjadi mulai Maret 2024. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan curah hujan pada Maret hingga April.

Kasus yang terjadi salah satunya di kawasan Jalan Tukad Balian Gang Wirasatya Gang VII Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. Di wilayah ini ditemukan sebanyak 2 kasus positif DBD dan 2 orang dengan gejala DBD.

Sehingga, Minggu (28/4) pagi dilakukan fogging fokus di kawasan tersebut. Fogging ini merupakan salah satu langkah pencegahan untuk membasmi nyamuk dewasa. Selain itu, juga nanti akan dilanjutkan dengan membasmi jentik nyamuk. 

Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana (kanan) meninjau pelaksanaan fogging oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar di Jalan Tukad Balian Gang Wirasatya, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Minggu (28/4). -YUDA

“Pada Januari dan Februari ini masih agak kering suhunya dan Maret terjadi hujan sampai April ini,” kata Candrawati.

Dia menyebut telah melakukan fogging ULV secara massal di bulan Februari dan Maret. Namun karena kasus melonjak, pihaknya berencana kembali menggelar fogging massal. “Kami masih upayakan dan akan koordinasi dengan desa atau lurah untuk memastikan fogging ini bisa serempak,” ujar Candrawati.

Selain itu, dia juga berharap peran serta masyarakat melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali. Apalagi telur nyamuk bisa bertahan hingga 6 bulan, sehingga PSN ini sangat penting dilakukan. 

Sementara untuk jumlah kasus DBD di Denpasar dengan rincian, Januari sebanyak 34 kasus, Februari sebanyak 42 kasus. Maret tercatat sebanyak 122 kasus. Berdasar data sementara, pada April tercatat sebanyak 248 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 3 orang dinyatakan meninggal dunia. Dan salah satu yang meninggal adalah ibu yang habis melahirkan. 7 mis

Komentar