Kolaborasi Seniman Klungkung - Purwakarta Tampil Memukau
SEMARAPURA, NusaBali
Masyarakat Klungkung mendapat hiburan spesial dari para seniman kolaborasi antara Sanggar Seni Kayonan Klungkung dengan delapan Sanggar Seni asal Purwakarta, Jawa Barat, di depan Pamedal Agung Klungkung, Sabtu (3/7) malam.
Pentas kesenian yang terangkum dalam festival tari persahabatan ini dibuka oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta
Para seniman dari Sanggar Seni Kayonan dan Purwakarta secara bergantian menampilkan tarian masing - masing. Kemudian di akhir pementasan diisi dengan Tari Pendet yang dibawakan secara kolaborasi antara penari Kayonan dan beberapa penari dari sejumlah sanggar asal Purwakarta tersebut.
I Dewa Gede Alit Saputra, perintis sekaligus Ketua Komunitas Seni Sanggar Kayonan, di Desa Adat Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod, Kecamatan Klungkung, merasa terharu karena berkat program ini seniman Klungkung dengan seniman dari Jawa Barat ini menjadi saling mengenal kreasi kesenian masing-masing. "Untuk pementasan ini kita menampilkan materi yang siap pakai seperti tari Barong, Baleganrur dan Tari Rebong Puspa Mekar," ujar Dewa Alit.
Dari sanggar Purwakarta membawakan Tarian Gelagar Odeng, Tari Kolosebo, Tari Sampurasun, Tari Gogige, Tari Dharma pertiwi dan Hanuman Duta. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini pihaknya berencana melakukan kunjungan balasan ke Jawa Barat sebagai bukti akan kecintaannya kepada seni tari nusantara.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, mengatakann seni memang harus terus dikembangkan, dan bupati nmenyambut pementasan malam ini dan sepakat memberikan ruang kepada tamu seniman dari Purwakarta untuk tampil seluas luasnya disini. "Saya juga sudah tugaskan Dinas Kebudayaan untuk memasang anggaran sehingga Klungkung bisa melakukan kunjungan balasan ke Purwakarta, Jawa Barat," ujar Bupati Suwirta disambut tepuk tangan seluruh seniman dan pengunjung.
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, menambahkan Klungkung yang dulunya merupakan pusat kebudayaan di Bali berupaya ingin kembali lagi ke masa emasnya. Untuk itu Pemprov Bali saat ini membangun Pusat Kebudayaan Bali yang menumental di eks galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Hadir pada acara itu, istri Bupati Ny Ayu Suwirta, Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedana, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Klungkung, lainnya. *wan
I Dewa Gede Alit Saputra, perintis sekaligus Ketua Komunitas Seni Sanggar Kayonan, di Desa Adat Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod, Kecamatan Klungkung, merasa terharu karena berkat program ini seniman Klungkung dengan seniman dari Jawa Barat ini menjadi saling mengenal kreasi kesenian masing-masing. "Untuk pementasan ini kita menampilkan materi yang siap pakai seperti tari Barong, Baleganrur dan Tari Rebong Puspa Mekar," ujar Dewa Alit.
Dari sanggar Purwakarta membawakan Tarian Gelagar Odeng, Tari Kolosebo, Tari Sampurasun, Tari Gogige, Tari Dharma pertiwi dan Hanuman Duta. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini pihaknya berencana melakukan kunjungan balasan ke Jawa Barat sebagai bukti akan kecintaannya kepada seni tari nusantara.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, mengatakann seni memang harus terus dikembangkan, dan bupati nmenyambut pementasan malam ini dan sepakat memberikan ruang kepada tamu seniman dari Purwakarta untuk tampil seluas luasnya disini. "Saya juga sudah tugaskan Dinas Kebudayaan untuk memasang anggaran sehingga Klungkung bisa melakukan kunjungan balasan ke Purwakarta, Jawa Barat," ujar Bupati Suwirta disambut tepuk tangan seluruh seniman dan pengunjung.
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, menambahkan Klungkung yang dulunya merupakan pusat kebudayaan di Bali berupaya ingin kembali lagi ke masa emasnya. Untuk itu Pemprov Bali saat ini membangun Pusat Kebudayaan Bali yang menumental di eks galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Hadir pada acara itu, istri Bupati Ny Ayu Suwirta, Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedana, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Klungkung, lainnya. *wan
Komentar