nusabali

Nelayan Desa Bugbug Menghilang Saat Melaut

  • www.nusabali.com-nelayan-desa-bugbug-menghilang-saat-melaut

Korban Wayan Kelasir diperkirakan terpeleset jatuh ke laut, Sabtu siang, hingga terpisah dari jukungnya yang terus melaju dalam keadaan mesih masih hidup.

Sementara itu, kebanyakan nelayan yang ikut melakukan pemantauan lewat Pantai Pasir Putih, Desa Bugbug memperkirakan korban Wayan Kelasir terpeleset dari jukungnya saat memancing ikan di tengah laut. Korban terpelesat dalam kondisi mesin jukung hidup. “Karena itu, korban terpisah dengan jukungnya yang terus bergerak,” ujar seorang nelayan. 

Perkiraan yang sama juga diakui Nengah Kasih, nelayan yang pertama kali menemukan jukung korban terombang-ambing di tengah laut. Saksi Nengah Kasih mengaku kaget saat menemukan jukung korban tanpa tuan. “Saya kenal jukung itu adalah milik korban,” kenang Nengah Kasih. Menurut Nengah Kasih, bersama rekannya yakni Nengah Tangun, dia kemudian menarik jukung milik korban ke tepi Pantai Pasir Putih, Sabtu sore.

Korban Wayan Kelasir sendiri menghilang di tengah laut dengan meninggalkan seorang istri, Ni Nengah Kantun, 50, serta dua anak yakni I Wayan Sudarma dan Ni Nyoman Sudarmi. Istri korban, Nengah Kantun, berharap suaminya segera ditemukan. Dia mengaku tak ada firasat apa pun sebelum musibah menimpa suami tercintanya.

Wayan Kelasir merupakan nelayan asal Desa Bugbug keempat yang menghilang di laut sejak tahun 2005. Tragisnya, seluruh korban hilang tidak ditemukan jejaknya. Dalam catatan NusaBali, nelayan dari Desa Bugbung yang jadi korban hilang pertama di laut adalah I Wayan Kanis, 45. Yang bersangkutan menghilang saat meluat pada 11 Januari 2005, namun tidak pernah ditemukan.

Kedua, I Nengah Salin alias Sangut, 45, nelayan asal Banjar Bugbug Tengahan, Desa Bugbug, yang menghilang di laut, 4 Januari 2008. Terakhir, I Wayan Segara alias Marosog, 55, nelayan asal Banjar Bugbug Tengah, Desa Bugbug yang menghilang saat melaut, 26 Februari 2009. Hingga saat ini, tak satu pun dari nelayan korban hilang tersdebut ditemukan. Padahal, pihak keluarga telah menempuh upaya niskala, termasuk menggelar upacara matur piuning di Pura Segara dan Pura Bukit Gumang, Desa Pakraman Bugbug. 7 

Komentar