nusabali

Pintar Menggambar, Pernah Terpilih Jadi Jegeg Bagus Sekolah

  • www.nusabali.com-pintar-menggambar-pernah-terpilih-jadi-jegeg-bagus-sekolah

I Gede Arsa Kusuma Wijaya alias Teja, 14, kehilangan nyawa saat mandi di air Terjun Tegenungan, Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Rabu (15/3).

Putra Camat Kuta Tewas Tenggelam di Air Terjun Tegenungan

MANGUPURA, NusaBali
Gede Arsa adalah putera ketiga I Gede Rai Wijaya, Camat Kuta. “Tadi pagi saya saat mengikuti rapat di kantor bupati Badung (di Sempidi, Kecamatan Mengwi) mendapat telepon dari Kapolsek Kuta. Beliau menyatakan mendapat telepon dari Kapolsek Sukawati, bahwa anak saya mengalami musibah. Seusai mendapatkan telepon itu saya selalu bertanya dalam hati, apakah saya sedang bermimpi,” ujar Rai Wijaya saat ditemui di rumah duka di Jalan Uluwatu No 51 Banjar Kubu Alit, Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Rabu (15/3) malam.

Seusai mendapat kabar buruk itu Rai Wijaya langsung menuju lokasi untuk mengetahui kepastian berita yang didapatnya. “Dalam perjalanan, dalam hati saya berpikir mudah-mudahan itu bukan anak saya. Bukan berarti egois, tapi saya sebagai seorang ayah menginginkan yang terbaik untuk anak-anak. Sesampainya di lokasi, baru saya sadar bahwa saya tak sedang bermimpi. Saya sedang menghadapi kenyataan pahit yang membuat hati saya hancur. Saat itu saya tak merasakan tanah yang saya injak,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rai Wijaya menuturkan, dirinya selalu merasa gelisah tanpa ada alasan yang jelas. “Dua minggu belakangan saya merasa gelisah terus. Saya selalu bertanya dalam hati apa yang terjadi dengan saya ? Ternyata hari ini, sepertinya terjawab sudah,” tuturnya.

Menurutnya putera ketiganya itu memiliki banyak kelebihan. Almarhum adalah seorang multi talenta. Pintar menggambar, bela diri silat bahkan pernah menjadi juara, pernah terpilih menjadi jegeg bagus di sekolahnya SMPN I Kuta. “Dia anak luar biasa. Dia multi talenta. Saya belum merasa puas memberikan sesuatu kepada anak saya. Mengapa dia terlalu cepat berpulang?”

Rai Wijaya menceritakan bahwa anaknya itu pamit kepada ibunya untuk melali, namun tak memberitahukan akan ke air terjun.

Sementara itu menurut ibunya yang enggan menyebutkan namanya, anaknya itu penurut. Banyak temannya yang membeli gambar padanya karena gambarnya memang bagus. “Sering temannya datang ke sini untuk membeli gambarnya. Saya tak menyangka dia pamit hari ini untuk pergi selamanya,” tuturnya. * cr64

Komentar