nusabali

BKAD Negara Bedah Tujuh Rumah

  • www.nusabali.com-bkad-negara-bedah-tujuh-rumah

NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba meresmikan  tujuh unit bedah rumah yang merupakan bantuan dari Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (11/4).

Peresmian bedah rumah tersebut, ditandai pemotongan pita dan penyerahan kunci kepada para penerima bantuan yang dipusatkan salah satu rumah penerima bantuan, Kade Sukadana di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana  I Made Yasa, Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, Ketua BKAD Negara I Made Bagiarta, dan para Perbekel/Lurah se-Kecamatan Negara. Selain penerima bantuan di Desa Tegal Badeng Timur, adapun enam penerima bantuan bedah rumah lainnya masing-masing dari Kelurahan Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Barat, Desa Baluk, Desa Kaliakah, Desa Berangbang, dan Kelurahan Loloan Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba mengapresiasi upaya pengurus BKAD Kecamatan Negara dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Mekar Bersemi. Karena melalui BUMDes bersama itu, sudah dapat mengelola anggaran dengan baik untuk dapat membantu warga kurang mampu.

"Terima kasih kepada BKAD Negara yang mampu menyisihkan pendapatannya untuk disalurkan kepada keluarga kurang mampu setiap tahunnya. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya," ujar bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Kepada penerima bantuan, Bupati Tamba berpesan agar dapat menjaga serta memelihara bantuan bedah rumah yang diberikan. Dengan adanya bantuan bedah rumah ini, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga penerima bantuan. Sesuai dengan visi Pemkab Jembrana, yakni mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana.

Sementara itu Ketua BKAD Negara I Made Bagiarta mengatakan, bantuan bedah rumah ini, bersumber dari dana Sisa Hasil Usaha (SHU) Unit Pengelola Keuangan (UPK) Bumdes Mekar Bersemi tahun anggaran 2021. Untuk nilai bantuan per unit bedah rumah, dibantu sebesar Rp 30 juta dan dikerjakan dengan sistem swakelola. "Ada 7 unit bantuan bedah rumah diberikan kepada 7 KK (kepala keluarga) penerima. Dengan kriteria berasal dari keluarga kurang mampu yang usianya masih produktif dan siap untuk dientaskan," ujar Bagiarta.

Menurut Bagiarta, sebelum dibedah, rata-rata rumah penerima bantuan itu dalam kondisi tidak layak huni. Ada yang sebelumnya sudah nayris roboh, berdinding gedek, berlantai tanah dan sempit. Untuk pengerjaan bantuan bedah rumah tahun 2022 ini, dikerjakan dari tanggal 24 Januari hingga 2 Maret 2022. Spesifikasi masing-masing bedah rumah itu, seluas 4,75 meter x 6 meter x 3 meter. Terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, teras, beratap genteng press mini, berdinding bata merah, dan lantai rabatan (plesteran).

"Program bantuan bedah rumah ini, juga rutin kami adakan setiap tahun dari SHU UPK Bumdes Mekar Bersemi. Sejak tahun 2003 lalu, sudah ada 80 unit bantuan bedah rumah yang kita gelontorkan," ucap Bagiarta yang yang juga Perbekel Kaliakah ini.  *ode

Komentar