nusabali

WNA Masuk Bali Diupayakan Tanpa Karantina

112 WNA yang Diangkut Pesawat SQ-938 Kemarin Berasal dari 25 Negara

  • www.nusabali.com-wna-masuk-bali-diupayakan-tanpa-karantina

MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster mengaku sangat gembira dengan dibukanya kembali rute penerbangan langsung dari Singapore ke Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Rabu (16/2), yang membawa 112 wisatawan asing.

Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing, Gubernur Koster berjuang agar mulai Maret 2022 nanti tidak ada lagi pemberlakuan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk Bali.

Hal ini disampaikan Gubernur Koster dalam keterangan persnya di sela memantau langsung kedatangan 159 penumpang dalam penerbangan rute internasional perdana Maskapai Singapore Airlines dari Bandara Changi Singapura ke Bandara Ngurah Rai, Rabu siang. Dari 159 penumpang yang diangkut pesawat SQ-938 kemarin, 112 orang di antaranya WNA dan 47 orang WNI, selain juga ada 13 awak kabin.

Gubernur Koster menyebutkan, pertimbangan tidak diberlakukannya lagi karantina bagi PPLN itu bertolak dari fakta penyebaran Covid-19 varian Omicron sudah agak menurun dan diharapkan terus menurun hingga stabil dalam dua pekan ke depan. "Saya berusaha ke depan tidak ada lagi karantina bagi wisatawan. Yang penting, wisatawan yang datang ke Bali sudah vaksinasi lengkap dan negatif hasil swab PCR. Saya kira itu sudah cukup bagi kita untuk menerima wisatawan dengan nyaman dan aman," tandas Gubernur Koster.

Menurut Gubernur Koster, kasus positif Covid-19 di Bali saat ini 90 persen kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG GR). Sedangkan yang bergejala sedang dan berat hingga harus dirawat di rumah sakit rujukan, hanya 10 persen. Mereka yang OTG GR itu rata rata sembuh di bawah 5 hari. Artinya, risiko penularan Covid-19 varian Omicron ini sudah bisa dikendalikan dan tidak terlalu membahayakan.

Selain itu, kata Gubernur Koster, capaian vaksinasi Covid-19 di Bali sudah sangat tinggi. Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 105 persen dari target sasaran. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 94 persen dari target sasaran. Kemudian, vaksinasi dosis pertama untuk kalangan usia lanjut sudah tembus 84 persen dan vaksinasi dosis kedua mencapai 74 persen. Sementara untuk anak usia 6-11 tahun, vaksinasi dosis pertama sudah tembus 105 persen dan vaksinasi dosis kedua lebih dari 90 persen.

"Jadi, sebenarnya dari segi vaksinasi, di Bali sudah cukup tinggi dan relatif aman dari penularan Covid-19. Intinya, masyarakat tidak perlu panik, tidak perlu ketakutan. Yang penting, tetap waspada dan taat protokol kesehatan," tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, 112 orang WNA yang diangkut pesawat pesawat SQ-938 dalam penerbangan langsung perdana ke Bali selama 2 tahun terakhir, Rabu kemarin, berasal dari 25 negara. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk, mengatakan data itu diperoleh dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kantor Imigrasi Ngurah Rai.

Menurut Jamaruli, dari 112 WNA yang diba di Bali tersebut, terbanyak asal Australia mencapai 21 orang. Disusul kemudian sari Prancis sebanyak 14 orang, Inggris (13 orang), Amerika Serikat (12 orang), Belanda (7 orang), Norwegia (5 orang), Rusia (4 orang), Ukraina (4 orang), Singapura (4 orang), Swiss (4 orang), Jerman (3 oranjg), Swedia (3 orang), Belgia (2 orang), China (2 orang), Jepang (2 orang),  Selandia Baru (2 orang), Afrika Selatan (2 orang), Belarusia (1 orang), Republik Ceko (1 orang), Italia (1 orang), Malaysia (1 orang), Filipina (1 orang), Polandia (1 orang), Spanyol (1 orang), dan Korea Selatan (1 orang).

"Dengan adanya penerbangan internasional dan masuknya WNA ini, diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat Bali yang telah lama cedera akibat pandemi Covid-19. Saya juga berharap WNA yang datang ke Bali tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat," harap Jamaruli.

Jamaruli menyebutkan, dari 112 WNA yang datang ke Bali kemarin, 82 orang menggunakan visa B211 (visa kunjungan satu kali perjalanan), 28 orang menggunakan Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS), dan 2 orang dengan Kartu Perjalanan Pebisnis APEC (ABTC). Pemberian izin masuk dilaksanakan pada area Kedatangan Internasional TPI Bandara Ngurah Rai, Rabu siang pukul 12.20 Wita. *dar

Komentar