nusabali

Imigrasi Sediakan 5 Konter Khusus Layani Delegasi WWF

  • www.nusabali.com-imigrasi-sediakan-5-konter-khusus-layani-delegasi-wwf

Tujuh mobile unit juga akan disiapkan untuk pelaksanaan clearance di terminal VVIP dan VIP.

MANGUPURA, NusaBali - Dalam rangka mendukung pelaksanaan acara World Water Forum (WWF) ke-10 yang diadakan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan pada 18-25 Mei 2024, Imigrasi Ngurah Rai telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus untuk mempermudah proses kedatangan dan keberangkatan para delegasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan lima konter khusus dan tujuh mobile unit.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali Pramella Y Pasaribu, menjelaskan dalam rangka menyukseskan kegiatan WWF, imigrasi telah menyiapkan lima konter khusus yang akan melayani para delegasi. Tiga konter di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai dan dua konter di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai. Selain itu, tujuh mobile unit juga akan disiapkan untuk pelaksanaan clearance di terminal VVIP dan VIP.

“Setiap konter akan dilayani oleh empat petugas yang siap membantu para delegasi,” ujar Pramella, Selasa (14/5) sore.

WWF merupakan forum global yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha. Forum ini bertujuan untuk membahas isu-isu krusial terkait manajemen sumber daya air dunia. Menurut Pramella, hingga saat ini tercatat ada 9.477 orang delegasi yang akan menghadiri kegiatan WWF di Bali. “Terkonfirmasi hingga saat ini terdapat 104 dari 193 negara yang menghadiri WWF dan 45 dari 48 negara yang mengkonfirmasi untuk High Level Meeting,” bebernya.

Namun, Pramella juga menyebutkan bahwa proses pengajuan visa masih berjalan, termasuk Visa Dinas, Diplomatik, dan eVisa. Saat ini, pihaknya sedang menghadapi kendala dari beberapa negara di Afrika akibat blackout yang terjadi di benua tersebut, yang menghambat proses pengajuan visa. Menyikapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan bersurat kepada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memfasilitasi para delegasi dari negara-negara yang terdampak blackout dengan menggunakan Visa on Arrival (VoA) saat kedatangan.

“Terkait dengan hal tersebut Kemenlu akan bersurat kepada Ditjen Imigrasi manakala blackout masih berlangsung dan menghambat proses pengajuan visa di negaranya untuk dapat memfasilitasi para delegasi menggunakan VoA di saat kedatangan,” ujarnya.

Dengan persiapan ini, Imigrasi Ngurah Rai sebagai garda terdepan di pintu kedatangan delegasi, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh proses imigrasi berjalan lancar. Langkah ini juga diharapkan dapat mendukung suksesnya pelaksanaan WWF ke-10 di Bali, yang menjadi ajang penting dalam upaya kolaboratif global untuk mengelola dan menjaga sumber daya air dunia. 7 ol3

Komentar