nusabali

Kadisbudpar Persilakan Secara Tatap Muka

Perayaan Bulan Bahasa Bali di Kabupaten Karangasem

  • www.nusabali.com-kadisbudpar-persilakan-secara-tatap-muka

AMLAPURA, NusaBali
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Wayan Astika, mempersilakan bendesa adat, perbekel, dan sekolah merayakan Bulan Bahasa Bali secara tatap muka.

Syaratnya, membatasi jumlah peserta untuk menghindari kerumunan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Siswa yang belajar dalam jaringan (daring) pun bisa didatangkan ke sekolah untuk perayaan Bulan Bahasa Bali.

“Silakan menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali dengan menghadirkan siswa. Setiap lomba bisa menghadirkan maksimal 50 siswa sehingga tidak terjadi kerumunan,” jelas Wayan Astika, Senin (7/2). Wayan Astika mengatakan belum ada surat edaran yang mengatur perayaan Bulan Bahasa Bali dengan menghadirkan peserta. Instruksi secara lisan dari Gubernur Bali Wayan Koster melalui zoom meeting. “Terpenting batasi peserta yang hadir, disiplin protokol kesehatan secara ketat,” tegas pejabat dari Banjar Tunggak, Desa/Kecamatan Bebandem ini.

Selama ini banyak kepala sekolah ragu-ragu melaksanakan Bulan Bahasa Bali karena siswa belajar daring akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Karangasem. Kasek SMPN 1 Amlapura, I Komang Sueca tetap melaksanakan perayaan Bulan Bahasa Bali secara daring. “Walau lombanya nyurat aksara Bali, kegiatan siswa divideokan, selanjutnya video disetor ke panitia untuk dinilai oleh juri,” jelas Komang Sueca. Komang Sueca enggan mendatangkan siswa walau dibolehkan dalam jumlah terbatas. Menurutnya sangat berisiko menghadirkan siswa saat terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Kasek SMAN 1 Amlapura, Ketut Marta Ariana akan menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali pada Sabtu (12/2) secara daring. Sementara Perbekel Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, I Ketut Mudiasa, sudah menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali di Balai Banjar Wangsian, Desa Talibeng secara tatap muka. Perbekel Desa Talibeng menggelar tiga lomba yakni ngwacen aksara Bali, nyurat aksara Bali, dan masatua Bali. “Kami telah melaksanakan Bulan Bahasa Bali dari tanggal 4 hingga 6 Februari dengan menghadirkan peserta dalam jumlah terbatas,” jelas Ketut Mudiasa. *k16

Komentar