nusabali

Pergerakan Penumpang di Bandara Meningkat

Setelah Penurunan Tarif Tes PCR Bagi PPDN

  • www.nusabali.com-pergerakan-penumpang-di-bandara-meningkat

MANGUPURA, NusaBali
Setelah Kementerian Kesehatan menurunkan tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR), pergerakan penumpang yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mengalami peningkatan.

Jika sebelumnya penumpang yang tiba berada di angka 6.000 orang, kini meningkat menjadi sekitar 8.000 orang. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan sejak tarif tes PCR disesuaikan, pergerakan penumpang di bandara tersibuk kedua di Indonesia ini mengalami peningkatan. Dalam catatannya, penumpang yang tiba sejak diberlakukan tes PCR sebagai syarat pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) pada 24 Oktober 2021 hanya berada di angka 6.000 orang. Kemudian pada hari pertama saat adanya penurunan tarif tes PCR, yang tiba mencapai sekitar 8.000 orang.

“Jadi setelah adanya tarif batas atas sesuai Surat Edaran Kemenkes, penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai meningkat sekitar 2.000 orang. Saat ini sudah berada di angkat 8.000 orang,” kata Taufan, Kamis (28/10).

Menurutnya, penurunan pergerakan penumpang terutama yang tiba di Bandara Ngurah Rai, salah satu faktornya adalah tarif tes PCR yang masih mahal. Seperti diketahui, sejak masuk dalam syarat PPDN, tarif tes PCR masih sekitar Rp 495.000. Namun, saat keluarnya Surat Edaran Kementerian Kesehatan dengan nomor HK 02.02/1/3843/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reverse Transciptional Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), tarif hanya Rp 275.000 untuk Jawa-Bali dan luar Pulau Jawa Rp 300.000, pergerakan penumpang kembali naik. “Penuruna tarif memiliki dampak pada peningkatan pergerakan PPDN yang tiba di Bandara Ngurah Rai. Saya berharap pergerakan terus meningkat ke depannya,” harap Taufan.

Dengan adanya peningkatan pergerakan penumpang, Taufan mengimbau agar wajib menaati aturan dalam penerapan prokes, mulai dari menggunakan masker, jarak aman, dan aturan penggunaan barcode PeduliLindungi hingga sertifikat vaksin. Dia juga berharap penumpang jasa mempersiapkan semua persyaratan sebelum melakukan perjalanan via udara. “Hal ini semata agar tidak ada kendala di lapangan,” imbau Taufan. *dar

Komentar