nusabali

Klungkung Mulai Gelar PTM Kamis Depan

  • www.nusabali.com-klungkung-mulai-gelar-ptm-kamis-depan

SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk TK, SD dan SMP, Kamis (23/9) pekan depan.

Surat permohonan persetujuan menggelar PTM sudah dikirim kepada Satgas Penanganan Covid-19 Klungkung, Senin (20/9).  "Kami sudah bersurat kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Klungkung," ujar Kepala Disdik Klungkung I Ketut Sujana, saat dihubungi Selasa (21/9).

Sujana menjelaskan dalam proses PTM terbatas di satuan pendidikan dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, dengan menjaga jarak minimal 1,5 m, dan maksimal 18 siswa per kelas. Ketika PTM berlangsung di satuan pendidikan akan dilakukan pendampingan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung dan Disdik. Namun, PTM akan ditutup sementara jika terindikasi dalam kondisi tidak aman, ditemukan kasus konfirmasi Covid-19

atau tingkat risiko daerah berubah ke level yang lebih tinggi. "Bagi siswa yang belum diizinkan orangtuanya untuk PTM, tetap mendapat pembelajaran secara daring," kata Sujana.

Kesiapan PTM ini juga diperkuat dengan tingginya capaian vaksinasi untuk siswa maupun guru di Gumi Serombotan. Setidaknya, cakupan vaksimasi untuk siswa usia 12 sampai 17 tahun di Klungkung mencapai 98,19 persen, sedangkan cakupan vaksinasi untuk guru mencapai 95,85 persen.

"Secara prinsip kami sudah siap dari segi prasarana PTM terbatas sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19," ujar Sujana, saat mengikuti rapat dengan Tim Satgas Penanganan Covid-19, di ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (16/9).

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, mengatakan berkaitan dengan PTM masih menunggu penegasan kembali dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Bupati Suwirta mengatakan pada intinya di kabupaten sudah siap menerapkan PTM dan tinggal memantapkan lagi persiapan yang sudah disiapkan, di antaranya mengecek kembali sarana dan prokes di masing-masing sekolah. "Tepat cuci tangan, perlu dicek lagi apakah sudah lengkap isi air, sabun dan yang lainnya," ujar Bupati Suwirta beberapa waktu lalu. *wan

Komentar