nusabali

Jalan Lingkar Seraya Proses Tender di Pusat

  • www.nusabali.com-jalan-lingkar-seraya-proses-tender-di-pusat

Pemerintah pusat dikabarkan telah menggelar tender untuk melebarkan Jalan Lingkar Desa Seraya, Kecamatan Karangasem untuk menjadi jalan nasional. 

AMLAPURA, NusaBali
Proses tender di pusat senilai Rp 20 miliar ini terjadi tatkala pihak Bappeda Karangasem masih wacanakan untuk mengusulkan pelebaran jalan sepanjang 42 kilometer tersebut di Dewan.

Adanya proses tender senilai Rp 20 miliar di pusat untuk Jalan Lingkar Desa Seraya ini diakui I Koman Dana, salah satu rekanan yang ikut dalam tender, di Amlapura, Rabu (2/12). Menurut Komang Dana, dengan biaya mencapai Rp 20 miliar, besar kemungkinan akan mampu melebarkan Jalan Lingkar Desa Seraya sejauh 5 kilometer. Sebab, struktur tanah di samping kanan dan kiri kebanyakan batu karang, tebing, dan pemukiman.

Betulkah? Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kepala Bappeda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengatakan pemerintah pusat memang sempat menawarkan biaya hotmiks untuk Jalan Desa Seraya. Tapi, kata Sedana Merta, pihak pusat meminta biaya pelebaran jalan diambilkan dari Pemkab Karangasem. 

“Tidaklah mungkin hal itu (biaya pelebaran jalan dihandle, Red) bisa kami lakukan, karena kemampuan keuangan Pemkab Karangasem sangat terbatas. Makanya, kami mohon bantuan biaya pelebaran ke pusat,” ujar Sedana Merta.

Menurut Sedana Merta, bukan hanya persoalan biaya yang jadi kendala dalam melakukan pelabaran Jalan Desa Seraya sejauh 42 kilometer, namun juga masalah sosial di lapangan. “Sebab, ini menyangkut persoalan pembebasan lahan, pergeseran pemukiman penduduk, menggeser vila, dan sebagainya. Ya, ruwetnya di sana,” tandas Sedana Merta.

Disinggung soal Jalan Lingkar Desa Seraya yang sebelumnya jalan kelas provinsi, tapi dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional dan kini tengah proses tender berbiaya Rp 20 miliar, menurut Sedana Merta, itu namanya proses pemantapan. “Itu proses pemantapan, termasuk di dalamnya ada pelebaran jalan. Lebih lanjut, silakan tanya ke Dinas PU Provinsi Bali. Soalnya, Dinas PU Provinsi yang mengusulkan ke pusat,” kilah Sedana Merta.

Sedana Merta sendiri mengaku pihaknya tetap mendorong agar Jalan Lingkar di Desa Seraya ini menjadi jalan nasional. Lebar jalan nantinya minimal 7 meter, dengan panjang 42 kilometer. Jalan Lingkar sepanjang 42 kilometer ini direncanakan untuk menghubungkan Objek Wisata Taman Sukasada Ujung (Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem-Desa Seraya Barat (Kecamatan Karangasem)-Desa Seraya Tengah (Kecamatan Karangasem)-Desa Seraya Timur (Kecamatan Karangasem)-Desa Bunutan (Kecamatan Abang)-Desa Purwekerti (Kecamatan Abang)-Desa Culik (Kecamatan Abang).

Sementara itu, salah satu tokoh Desa Seraya Tengah, I Made Juita, menyatakan pihaknya sangat mendukung peningkatan status jalan dari jalan provinsi ke jalan nasional. “Pembebasan lahan itu memang bisa menemui kendala. Tapi ada cara mengatasinya. Agar bisa hindari penggusuran pemukiman, ya dicarikan alternatif jalur lain,” pinta Made Juita, Rabu kemarin. 

Sebelumnya, Bupati Karangasem (waktu itu) I Wayan Geredeg sempat gencar mem-perjuangkan agar Jalan Lingkar sepanjang 42 kilometer ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional, Usilan dilakukan Bupati Geredeg ke Bappenas, tapi belum kunjung membuahkan hasil. 7 

Komentar