nusabali

14.783 Orang Pekerja Di-PHK dan Dirumahkan

  • www.nusabali.com-14783-orang-pekerja-di-phk-dan-dirumahkan

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar mencatat ada sebanyak 14.783 orang di Denpasar mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan di rumahkan karena pandemi Covid-19.

Jumlah tersebut tercatat dari tahun 2020 hingga Juli 2021. Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, Made Widiyasa saat dihubungi, Kamis (22/7) mengatakan, di tahun 2020 warga yang di-PHK sebanyak 1.728 pekerja sementara 12.969 pekerja dirumahkan. Sehingga totalnya yakni sebanyak 14.697 orang. Jumlah pekerja yang dirumahkan maupun PHK ini berasal dari 406 perusahaan.

Sementara untuk tahun 2021 terdata sebanyak 57 pekerja yang mengalami PHK. Sedangkan 29 orang pekerja dirumahkan. Jumlah total untuk tahun 2021 yakni 86 orang yang berasal dari 3 perusahaan. Sehingga totalnya dari tahun 2020 sebanyak 1.785 pekerja di Denpasar yang kena PHK, dan sebanyak 12.998 pekerja yang dirumahkan. Maka total pekerja yang di PHK maupun dirumahkan sejak tahun 2020 di Denpasar sebanyak 14.783 dari 409 perusahaan. "Total itu dari tahun 2020 sampai 2021 itu totalnya mencapai 14.783 yang terkena PHK dan dirumahkan imbas dari pandemi Covid-19 ini," jelasnya.

Sementara itu, Made Widiyasa mengaku belum mendapat informasi terkait bantuan pemerintah pusat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena PHK. Padahal, kata dia, bantuan berupa subsidi upah atau gaji untuk mereka yang terkena PHK, dirumahkan, maupun pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja sudah diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Bahwa skema penyaluran bantuan subsidi upah bagi pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja atau dirumahkan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu sudah dalam pembahasan," katanya.

Dikatakan, rencananya, subsidi upah yang akan diberikan sebesar Rp 1,2 juta. Jumlah itu akan disalurkan dalam sekali penyaluran. Sehingga pihaknya masih menunggu informasi dari pusat terkait hal ini. "Kami belum dapat informasi dari pusat. Mungkin masih dalam tahap perumusan," ungkap pria yang juga Sekretaris Disnaker ini. *mis

Komentar