nusabali

Tabanan Siapkan Dua Tempat Isolasi Terpusat

Di Tabanan Kini Terdapat 743 Kasus Aktif, Sebagian Besar Isolasi Mandiri

  • www.nusabali.com-tabanan-siapkan-dua-tempat-isolasi-terpusat

TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan menjadi salah satu daerah di Bali yang ditingkahi ledakan kasus Covid-19 cukup mengkhawatirkan.

Hingga Minggu (18/7), jumlah kasus aktif Covid-19 (pasien yang masih dalam perawatan dan karantina) di Tabanan mencapai 773 orang. Pemkab Tabanan pun siapkan dua tempat untuk isolasi terpusat bagi orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR), dengan kapasitas 116 bed (tempat tidur).

Tempat pertama yang disiapkan Pemkab Tabanan sebagai lokasi isolasi terpusat pasisen Covid-19 OTG-GR adalah Asrama Sekolah Poltrada Bali di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, dengan kapasitas 80 bed. Kedua, Rumah Perkemahan di Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM) kawasan Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, dengan kapasitas 36 bed.

Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, mengatakan sesuai koordinasi dengan pimpinan, sudah diputuskan Asrama Sekolah Poltrada Bali dan Rumah Perkemahan TPBM untuk menjadi tempat isolasi terpusat. "Untuk penggunaan Asrama Sekolah Poltrada Bali, kami sudah dapatkan ijin dari Kementrian Perhubungan melalui Gubernur Bali (Wayan Koster)," ujar Gede Susila di Tabanan, Minggu (18/7).

Susila menyebutkan, khusus di Asrama Sekolah Poltrada Bali yang berkapasitas 80 bed, saat ini tengah dalam persiapan. Pihaknya pun sudah sempat meninjau Asrama Poltrada Bali, beberapa hari lalu. Sedangkan untuk Rumah Perkemahan TPBM, disediakan 36 bed.

Disebutkan, pihaknya diizinkan untuk menggelar isolasi terpusat di Asrama Sekolah Poltrada Bali, karena para siswa di sekolah ikatan dinas tersebut saat ini sedang melaksanakan proses belajar mengajar secara daring.

Menurut Susila, Pemkab Tabanan saat ini juga masih menjajaki tempat lainnya untuk dijadikan lolasi isolasi terpusat paisen Covid-19 khusus OTG-GR. "Saat ini kita sudah geser sejumlah pasien yang mengalami OTG-GR ke salah satu lokasi tersebut," tegas Susila yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan.

Selain telah siap tempat, kata Susila, tanaga kesehatan untuk penanganan pasien OTG-GR di tempat isolasi terpusat pun sudah disiapkan. Mereka sebelumnya telah berpengalaman dalam penanganan isolasi terpusat. "Sekarang tinggal menghidupkan saja. Tenaga kesehatan intinya sudah siap," katanya.

Di Tabanan sendiri saat ini terdapat 743 kasus aktif Covid-19. Dari 743 pasien Covid-19 tersebut, sebagian besar merupakan OTG-GR yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Isolasi mandiri ini sangat berisiko terjadi penularan Covid-19 karena susah pengaswasannya, sehingga pemerintah harus siapkan tempat isolasi terpusat.

"Dari 743 orang pasien dalam kasus aktif ini, lebih banyak merupakan gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri," tandas birokrat asal Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan yang juga mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan ini.

Menurut Susila, isolasi mandiri masih diperkenankan asalkan sesuai dengan persyaratan protocol kesehatan Covid-19. "Atas arahan Bapak Bupati Tabanan dan Forkopimda, untuk pelaksanaan isolasi mandiri sesuai dengan Surat Gubernur Bali agar dilakukan isolasi terintegrasi di tiga level. Untuk tingkat desa dikoordinir oleh Satgas Gotong Royong dalam menyiapkan isolasi terintegrasi. Begitu pula di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota," papar Susila.

Sementara itu, Kabupaten Tabanan menjadi salah satu daerah di Bali yang paling parah terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir, selain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Buleleng, Gianyar, dam Jembrana. Per Minggu kemarin, di Tabanan muncul 68 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 39 pasien sembuh dan 4 pasien meninggal.

Dari 68 kasus baru Covid-19 di Tabanan kemarin, 6 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 62 orang lagi transmisi lokal. Walhasil, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga saat ini, mencapai 5.948 kasus. Dari jumlah itu, 4.970 orang di anhtaranya sudah berhasil sembuh, 743 orang masih dalam perawatan, dan 235 orang lagi meninggal dunia.

Secara keseluruhan, Tabanan menduduki peringkat empat di Bali dalam hal jumlah kasus Covid-19 terbanyak, di bawah Denpasar (19.883 kasus), Badung (11.439 kasus), dan Gianyar (6.443 kasus). Sedangkan untuk jumlah kasus aktif, Tabanan menduduki peringkat kelima setelah Denpasar (2.954 kasus aktif), Badung (1.215 kasus aktif), dan Buleleng (859 kasus aktif). *des

Komentar