nusabali

Bupati Larang Pengadaan Seragam Sekolah

  • www.nusabali.com-bupati-larang-pengadaan-seragam-sekolah

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana melarang pengadaan seragam sekolah TK hingga SMP.

Sebab daya beli masyarakat kian melemah di tengah pandemi Covid-19. Dengan adanya larangan ini, orang tua siswa tidak terbebani biaya pakaian seragam sekolah. Kabid SD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem Nyoman Merta seizin Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, instruksi bupati ditujukan kepada kepala satuan pendidikan.

Nyoman Merta menegaskan, tahun ajaran 2021/2022 tidak ada pengadaan seragam sekolah, tas sekolah, sumbangan komite, dan lainnya. “Itu Instruksi Bupati Karangasem tetapi belum ditindaklanjuti dengan surat keputusan (SK),” tegas Nyoman Merta, Minggu (11/7). Di Karangasem ada 358 SD, semua kepala sekolah telah mengetahui instruksi itu. Terpisah, Kasek SMPN 1 Selat I Nengah Sikiarta membenarkan ada instruksi bupati. “Tidak diperkenankan adanya pungutan uang komite, uang gedung, pengadaan seragam sekolah, pengadaan tas, dan lain-lain,” jelas Kasek asal Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat ini.

Nengah Sikiarta setuju tidak ada pungutan karena masyarakat sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19. “Terpenting siswa masih semangat sekolah,” ungkap mantan Kasek SMPN 2 Selat dan Kasek SMPN 3 Selat ini. Di Karangasem ada 118 TK, 358 SD, dan 32 SMP. Instruksi itu juga berlaku untuk sekolah kesetaraan paket A, paket B, dan paket C.  *k16

Komentar