nusabali

Nekat Main Voli di Pantai Kuta, Puluhan Warga Diusir

  • www.nusabali.com-nekat-main-voli-di-pantai-kuta-puluhan-warga-diusir

MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah warga yang nekat main voli di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, diusir paksa oleh warga, Rabu (7/7) sore.

Upaya itu dilakukan karena dinilai melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali. Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, membenarkan ada sejumlah warga yang menerobos masuk ke kawasan Pantai Kuta, Rabu sore, antara pukul 07.30 hingga 18.00 Wita. Mereka masuk melalui pintu di depan bekas Hotel Bali Anggrek. Mirisnya, tak hanya masuk ke pantai, mereka juga nekat main voli. “Kami sangat prihatin dengan aksi mereka yang tidak menaati aturan saat PPKM darurat ini. Apalagi, sudah ada tanda larangan di akses masuk,” kata Wasista, Kamis (8/7) siang.

Untungnya, lanjut Wasista, masyarakat Kuta yang kebetulan sedang melintas mendapati warga sedang berkumpul dan bermain voli. Oleh warga langsung diusir dan menyuruh mereka membubarkan diri. “Yang membubarkan itu warga kami yang notabene masyarakat biasa. Kami sesalkan mereka masuk dan luput dari pemantauan tim yang terus memantau kawasan Pantai Kuta itu. Ini yang kami harus evaluasi ke depannya,” tegasnya.

Wasista menambahkan, saat kejadian itu tidak ada sanksi terhadap pelanggar, karena yang membubarkan itu masyarakat biasa. Namun, ke depannya, kalau masih ada yang kedapatan masuk dan beraktivitas di pantai, tentu pihaknya berkoordinasi dengan instansi lain untuk memberikan sanksi tegas. “Sebagai efek jera, tentu harus kami berikan sanksi, karena ini sudah melanggar sejumlah aturan saat PPKM darurat,” kata Wasista.

Namun, kini aksi pengusiran itu viral di media sosial. Sebab, dilakukan dengan cara yang kasar dan dengan nada mengancam. Alhasil, polisi pun harus turun tangan. Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Gatra, mengatakan viralnya video pengusiran sejumlah warga sedang main voli di Pantai Kuta langsung direspon oleh petugas Kepolisian Polsek Kuta. Pria yang mengusir warga itu pun diamankan ke Polsek Kuta, karena dianggap mengancam dan menggunakan kata-kata kasar. Kompol Gatra mengatakan, pria yang viral karena aksinya itu memang memiliki niat yang baik di tengah situasi pandemi dan juga adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. “Memang memiliki niat baik. Namun, kata-katanya kasar dan nada mengancam itu yang kurang tepat,” katanya.

Dari pengakuan pria tersebut kepada polisi, sama sekali tidak memiliki jabatan di Desa Adat Kuta dalam penanganan Covid-19. Namun, karena yang bersangkutan peduli dengan kondisi wabah global tersebut, sehingga saat melihat adanya kerumunan, apalagi nyelonong masuk ke pantai, langsung dongkol dan mengusir mereka semua. “Tapi bersangkutan (pria yang mengusir warga main voli di Pantai Kuta, Red), kita lakukan pembinaan saja,” tandas Kompol Gatra. *dar

Komentar